Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masih Jadi Tujuan Investasi Properti

Kompas.com - 04/05/2013, 17:30 WIB
Haris Firdaus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Indonesia masih menjadi negara tujuan untuk investasi di bidang properti. Hal itu terlihat dari banyaknya investor dari negara lain yang berminat menanamkan modalnya dalam bidang properti di negara ini.

Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (REI) Setyo Maharso dalam pembukaan pameran properti REI Expo 2013, Sabtu (4/5/2013), di Jakarta.

Pameran yang berlangsung hingga 12 Mei itu diikuti sekitar 120 pengembang yang menawarkan berbagai jenis properti di sekitar 200 lokasi di Indonesia. Menurut Setyo, dalam waktu dekat pihaknya banyak menerima kunjungan dari pengusaha properti yang tertarik dengan proyek-proyek di Indonesia.

"Minggu depan kami akan menerima tamu dari Singapura yang ingin melihat proyek real estat di Jabodetabek. Akhir bulan lalu kami juga menerima tamu dari Australia yang melihat kondisi properti di Bali," tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini pasar properti di Indonesia sedang berada dalam kondisi baik. Geliat industri properti Indonesia terus berkembang, bukan hanya di wilayah Jabodetabek, tapi juga di luar Jawa. Di sejumlah provinsi, seperti Riau, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara, industri properti berkembang baik.

"Pameran REI sebelumnya di Pekanbaru menghasilkan Rp 60 miliar, di Palembang omzetnya hampir Rp 90 miliar, sementara di Manado sekitar Rp 195 miliar," ungkapnya.

Perkembangan pasar properti di sejumlah provinsi itu, menurut Setyo, terjadi karena pendapatan masyarakat meningkat dan adanya tambahan penduduk akibat migrasi dari wilayah lain. "Rata-rata yang paling laku di provinsi-provinsi itu adalah rumah dengan harga Rp 200 juta sampai Rp 600 juta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com