Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 4 Bank yang Kuasai Jaringan ATM

Kompas.com - 06/05/2013, 07:51 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia menyebutkan hanya empat bank besar di Indonesia yang menguasai jaringan anjungan tunai mandiri (ATM). Catatan BI mendapatkan bersama empat bank besar ini hanya dua bank lain yang masih mengembangkan jaringan ATM dalam skala besar dan berkelanjutan.

"Empat bank besar itu menguasai hampir dua pertiga total ATM di Tanah Air," kata Direktur Eksekutif Akunting dan Sistem Pembayaran BI Boedi Armanto, Senin (6/5/2013). Keempat bank itu adalah Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia, Bank Mandiri, dan BNI.

Budi mengatakan, pada rentang 1998 sampai 2011, hanya enam bank yang secara kontinu melakukan investasi terminal ATM dengan mesin ATM di atas 2.000 unit. Namun, pertumbuhan jaringan ATM paling pesat hanya tercatat dilakukan keempat bank tersebut. Hingga akhir kuartal I-2013, jumlah jaringan ATM yang dimiliki BRI tercatat 14.397 unit, BCA 12.026 unit, Bank Mandiri 10.986 unit, dan BNI 8.279 unit.

Saat ini, di Indonesia, terdapat empat bank pemerintah, 31 bank swasta nasional devisa, 24 bank swasta nasional nondevisa, 26 bank pembangunan daerah (BPD), 14 bank campuran, 10 bank asing, 11 bank syariah atau unit syariah, dan sekitar 1.655 bank perkreditan rakyat (BPR). Setiap bank tersebut juga memiliki layanan ATM, tetapi kebanyakan bekerja sama dengan perusahaan jasa jaringan (switching) ATM tertentu.

Fakta tersebut, menurut Budi, merupakan alasan BI mendorong segera terealisasinya sistem interoperabilitas atau interkoneksi antar-jaringan ATM tersebut. "Minimal tahun ini bisa digunakan untuk layanan transfer," ujar dia.

Penandatanganan kerja sama interkoneksi antar-ATM akan dilakukan pagi ini, Senin (6/5/2013). Namun, realisasi dari kerja sama tersebut baru akan terealisasi pada Juli 2013.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com