Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bensin di Papua Rp 100.000 Per Liter

Kompas.com - 06/05/2013, 17:38 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Murahnya harga BBM bersubsidi ternyata tidak berlaku bagi warga Kabupaten Puncak Jaya Papua, yang saat ini harus membeli BBM di kisaran Rp 100.000 per liter.

Gubernur Papua Lukas Enembe mengungkapkan, harga itu harus dibayar oleh warga Papua, terutama yang berada di wilayah Kabupaten Puncak Jaya. Letak geografis dan stok BBM yang sangat terbatas membuat harganya melambung sangat tinggi.

"Di sini (di Jakarta), bensin naik jadi Rp 6.500, orang sudah ribut. Di sana (Puncak Jaya) satu liter Rp 100.000," kata dia, saat menemui Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di gedung parlemen, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Lukas adalah mantan Bupati Puncak Jaya yang baru sekitar satu bulan ini dilantik menjadi Gubernur Papua. Ia datang ke gedung parlemen untuk bertemu dengan Priyo guna menyampaikan kondisi terkini di Papua. Selain bensin, material kebutuhan lain yang harganya menjulang tinggi adalah semen.

Masyarakat di Puncak Jaya harus mengeluarkan uang sebesar Rp 2 juta untuk membeli satu zak semen. "Ini benar. Kalau di Wamena satu zak semen harganya sekitar Rp 400.000," kata Lukas.

Lukas tiba di ruangan Priyo sekitar pukul 14.00, didampingi Sekretaris Daerah Papua, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), dan Bupati Puncak Jaya. Dalam kesempatan itu, Lukas banyak menyampaikan terobosannya soal penggunaan dana otonomi khusus, dan sumber daya alam Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com