Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INKA Menanti Proyek Kereta Api dari Freeport

Kompas.com - 07/05/2013, 10:14 WIB

MADIUN, KOMPAS.com — PT Industri Kereta Api (INKA) saat ini menunggu informasi lelang lanjutan untuk pengadaan kereta api untuk angkutan hasil tambang di area tambang PT Freeport Indonesia. Pada lelang awal pertengahan tahun lalu, INKA tidak mengajukan spesifikasi yang diminta oleh Freeport.

Agus Purnomo, Direktur Utama PT INKA menjelaskan, meski nilai proyeknya hanya Rp 50 miliar, tetapi INKA tetap ingin maju mengerjakan proyek tersebut. Dia bilang, pengadaan kereta api itu sudah diajukan ke Freeport sejak tahun lalu.

"Karena spesifikasi yang diminta Freeport berubah. Awalnya mereka minta buat kereta yang di rel saja, tapi sekarang mereka inginkan kereta yang bisa berjalan di darat (tanpa rel)," terang Agus kepada KONTAN, di kantor INKA, Madiun, Senin (6/5/2013).

Karena ada perubahan itu, Agus bilang, pihaknya sedang membuat kereta yang bisa berjalan tanpa rel. Di tempat yang sama, Yunendar Aryo, Direktur Produksi dan Teknologi INKA, menambahkan, saat ini pihaknya menanti kabar dari Freeport untuk pengerjaan kereta api yang diinginkan tersebut.

"Saat ini kami tunggu kepastian dari Freeport. Mereka bilang proyek ini akan dikerjakan tahun ini. Tapi saat ini kami belum dihubungi kembali," jelasnya. Agus dan Yunendar yakin, INKA mampu mengerjakan proyek kereta tersebut.

Alasannya, karena mereka mendapatkan komitmen dari Freeport, yang ingin menggandeng perusahaan dari dalam negeri untuk membangun jaringan kereta api di lokasi tambangnya. (Oginawa R Prayogo/Kontan)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com