Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Kompas Gramedia: Konsumen Makin Aktif Mencari Informasi

Kompas.com - 07/05/2013, 13:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kompas Gramedia Group melalui kelompok usaha Gramedia Majalah baru-baru ini menyelenggarakan survei Indonesia's Hottest Insight (IHI) 2013. Survei tersebut menyoroti tindak-tanduk dari kecenderungan perilaku konsumen yang ada di Indonesia.

Dalam survei tersebut terungkap adanya perubahan dalam masyarakat dan perlu adanya strategi baru dalam membangun brand sesuai dengan karakter masyarakat.

Agung Adiprasetyo, Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia, menyebutkan, hasil survei itu melibatkan sekitar 9.000 pembaca yang terdiri dari 3.000 pembaca anak-anak, 3.000 pembaca wanita, dan 3.000 pembaca pria.

Survei tersebut, lebih detail lagi, menyoroti tentang kecenderungan perilaku konsumen berdasarkan segemen wanita, pria, dan anak-anak. Kesimpulan hasil survei itu disampaikan di depan 200 pelaku industri yang berkumpul di The Hall, Senayan City, Selasa (7/5/2013).

"Hasil survei menangkap adanya perubahan besar masyarakat dan bagaimana membangun sebuah brand dengan karakter masyarakat itu," ujar Agung di acara IHI 2013 tersebut. Agung bilang, hasil survei tersebut bisa digunakan oleh pelaku industri untuk kepentingan pemasaran bisnisnya.

Di tempat yang sama, Boby Christover, Chief Organizing Officer (COO) IHI 2013, menyatakan, dalam melakukan survei, pihaknya bekerja sama dengan IPSOS, sebuah lembaga survei independen yang sudah berskala internasional.

Sedikit menyinggung hasil survei, Boby mengungkapkan, hasil survei menemukan adanya keunikan perilaku sosial konsumen sebelum belanja. Detailnya, sebelum belanja, konsumen terlebih dahulu mencari informasi atau berinteraksi dengan lingkungan sosialnya terkait produk yang akan dibelinya. (Oginawa R Prayogo/ Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com