Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Lesu, Investasi Bisa Pilih Reksadana Ini

Kompas.com - 07/05/2013, 15:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Reksadana bisa menjadi alternatif investasi untuk saat ini ketika harga emas sedang anjlok dari waktu-waktu sebelumnya.

Sebagaimana yang ditawarkan PT Trimegah Asset Management (TRAM) dengan meluncurkan produk reksadana terbaru bertajuk TRAM Alpha. Produk investasi ini merupakan reksadana campuran yang fleksibel karena dana nasabah diputar di banyak instrumen, yaitu saham, efek utang, maupun instrumen mata uang.

Adapun komposisinya adalah sebesar 1-79 persen ke dalam efek ekuitas dan efek utang pemerintah. Sementara sebesar 0-79 persen diletakkan dalam instrumen pasar uang.

"Jadi, produk ini sangat fleksibel. Ini adalah yang ditawarkan TRAM Alpha," tukas Denny Thaher, Direktur Utama TRAM, saat peluncuran TRAM Alpha, Selasa (7/5/2013).

Lebih jauh Denny menjelaskan, apabila indeks saham sedang naik, komposisi investasi reksadana bakal difokuskan ke efek ekuitas. Namun, manajemen hanya menanamkan dana dalam saham yang memiliki kapitalisasi menengah atau midcaps.

Sebaliknya, jika indeks sedang anjlok, komposisinya akan difokuskan ke efek utang. Namun, TRAM hanya mengambil efek utang milik pemerintah. "Soalnya, obligasi pemerintah lebih likuid," imbuh Denny. Dengan cara ini, Trimegah menargetkan TRAM Alpha memberikan return sebesar 5 hingga 17 persen.

TRAM Alpha juga menyasar nasabah ritel yang memiliki profil risiko menengah. Hal ini bisa dilihat dari nilai minimum pembelian pertama yang hanya Rp 250.000. Trimegah hanya mengenakan biaya penjualan jika nasabah sudah memiliki produk ini selama setahun.

Dengan berbagai fitur tersebut, manajemen menargetkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) TRAM Alpha mencapai Rp 300 miliar. "Posisi AUM TRAM Alpha saat ini sudah Rp 87 miliar," pungkas Denny. (Dityasa H Forddanta/ Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com