Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi PT Timah ke Myanmar Tertunda

Kompas.com - 07/05/2013, 15:29 WIB

PANGKAL PINGANG, KOMPAS.com - Sekretaris perusahaan PT Timah (Persero) Tbk, Agung Nugroho mengatakan ekspansi PT Timah ke Myanmar tertunda perizinan dua anak perusahaan PT Timah.

"Ekspansi masih menunggu penyelesaian pembentukan dua anak perusahaan kita yakni PT Timah Myanmar dan PT Timah Mining," kata Agung di Pangkalpinang, Selasa (7/5/2013).

Agung mengatakan ekspansi tersebut terkendala peraturan baru yang berlaku di Myanmar terkait investasi. "Mulai tahun 2013 di Myanmar ada perubahan peraturan bahwa perusahaan asing boleh berinvestasi kalau menggandeng perusahaan lokal," katanya.

Oleh sebab itu saat ini PT Timah sedang menjalin kerja sama dengan dua perusahaan lokal. "Setelah ijin keluar baru kita bisa melakukan eksplorasi dan estimasi cadangan timah di sana," katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan ekspansi BUMN ke Myanmar sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan atau daya saing perusahaan di tingkat internasional.

Myanmar saat ini sudah jauh berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, tercermin dari peningkatan ekonomi masyarakatnya.

Dahlan mengatakan Myanmar akan menjadi negara demokrasi yang tidak terguncang terlalu keras, tapi kondisinya sudah ’soft landing’.

Selain PT Timah, sejumlah BUMN lainnya yang juga bersiap masuk Myanmar yakni Wika, Semen Indonesia, PT PLN, PT Garuda Maintenance Facilities (GMF), PT Bukit Asam, Perum Bulog, PT Bank BNI, PT Pupuk Indonesia dan PT Telekomunikasi Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com