Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Global Bergejolak, Waspada Inflasi Melonjak

Kompas.com - 08/05/2013, 11:31 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan terus mewaspadai tingkat inflasi ke depan yang semakin berat. Apalagi inflasi tersebut masih dibayangi oleh perekonomian global yang masih bergejolak.

Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, perekonomian Indonesia kini masih cukup mampu bertahan di tengah perekonomian global yang bergejolak. Namun ke depan, masih ada tantangan yang perlu diwaspadai agar tidak berpengaruh ke perekonomian dalam negeri.

"BI perlu waspada terhadap pengendalian inflasi ke depan yang tampaknya akan tetap berat, khususnya dari inflasi pangan (volatile food) yang cenderung meningkat. Ini masih jadi tantangan bagi kita sebab iklim yang belum teratur dan perekonomian global yang masih bergejolak," kata Darmin saat memberi sambutan di Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Darmin mengatakan selama 2012 lalu pencapaian perekonomian Indonesia mampu tumbuh sebesar 6,2 persen dengan tingkat inflasi sebesar 4,3 persen. Nilai tersebut sesuai dengan target inflasi nasional sebesar 4,9 persen. Namun perekonomian Indonesia yang positif tersebut masih dibayangi oleh defisit neraca perdagangan yang terus tertekan sejak kuartal IV-2012.

Dengan kondisi tersebut, maka bank sentral beserta pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan untuk memitigasi risiko khususnya dalam hal stabilisasi harga.

"Saat ini TPID sudah terbentuk di seluruh provinsi. Tapi nanti akan dikembangan dan dibentuk hingga ke seluruh kabupaten atau kota seluruh Indonesia," tambahnya.

Saat ini, TPID sudah terbentuk di 53 kota dari 66 kota yang merupakan basis perhitungan inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 44 kota TPID.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Whats New
    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Whats New
    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Whats New
    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com