Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Potensial Untuk Jadi Bank Syariah BUMN

Kompas.com - 08/05/2013, 16:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sangat mungkin untuk dikonversi menjadi bank syariah, seiring dengan rencana pemerintah yang ingin mendirikan BUMN yang bergerak di bidang bank syariah BUMN.

Pengamat perbankan syariah Rizqullah menilai pemerintah bisa melakukan konversi Bank Tabungan Negara (BTN) menjadi bank BUMN syariah, karena prosesnya tidak akan terlalu rumit dibandingkan dengan mengubah bank pemerintah lainnya.

"Kalau BTN dikonversi menjadi bank BUMN syariah tidak akan lebih kompleks dibandingkan konversi BNI atau Mandiri yang sudah memiliki cabang di luar negeri karena menyangkut aspek hukum di negara bersangkutan," ujar Rizqullah di Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Rizqullah mengungkapkan hal ini terkait dengan wacana perlunya pembentukan bank BUMN syariah yang berdiri sendiri guna meningkatkan akselerasi perbankan syariah nasional, termasuk memperkuat industri perbankan syariah dalam menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015-2020.

Menurut Rizqullah, selain BTN, pemerintah juga bisa melakukan konversi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi bank BUMN syariah, namun besarnya bisnis bank tersebut akan mempersulit upaya konversi. 

Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Mulya Siregar berpendapat sama, bahwa BTN yang paling mungkin bisa dikonversi. Menurut Mulya, opsi konversi akan lebih mudah dibandingkan melakukan konsolidasi terhadap bank-bank syariah yang menjadi anak usaha bank BUMN. Hal ini karena tidak akan menambah pangsa pasar perbankan syariah.

Sedangkan pembuatan bank baru menurut Mulya akan sangat mahal yakni diperlukan modal minimal Rp3 triliun. "Kalau akuisisi lagi bank konvensional yang kecil, ya sama juga," ujar dia.

Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Syakir Sula menambahkan, pihaknya telah bertemu dengan pihak Kementerian BUMN untuk menyerahkan opsi pembentukan Bank BUMN Syariah. Menurut Syakir, terdapat dua opsi besar dalam pembentukan bank BUMN Syariah dari MES, yakni konversi bank BUMN atau melakukan penggabungan empat buah bank syariah yang merupakan anak usaha Bank BUMN.

Syarkir memperkirakan konversi terhadap BTN akan menambah pangsa pasar perbankan syariah menjadi sekitar 10 persen. Sedangkan konversi terahdap bank BUMN lain yang memiliki jaringan paling luas akan menambah pangsa pasar 20 persen.

"Kalau opsinya menggabungkan seluruh bank umum syariah dan unit usaha syariah milik bank BUMN itu tidak akan menambah pangsa pasar perbankan syariah," kata dia.

Sementara itu melalui Forum Diskusi Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) bertema Menanti Bank BUMN Syariah, pihak regulator, perbankan sepakat perlunya pengembangan bank syariah dalam menuju MEA 2015-2020.

Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Achmad Kusna Permana sebaiknya pembentukan bank BUMN syariah dilakukan dengan tahapan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com