Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Devisa Bertambah, Rupiah Melemah

Kompas.com - 10/05/2013, 03:36 WIB

Jakarta, Kompas - Cadangan devisa Indonesia per akhir April 2013 sebesar 107,169 miliar dollar AS. Jumlah itu bertambah 2,4 miliar dollar AS dibandingkan akhir Maret 2013. Bertambahnya jumlah cadangan devisa itu justru terjadi di tengah masih berlanjutnya tekanan terhadap rupiah. Dari kurs tengah Bank Indonesia, Rabu (8/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp 9.783 (jual) dan Rp 9.685 (beli) per dollar AS.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi Agus Sarwono mengakui, salah satu sumber tambahan cadangan devisa kali ini berupa hasil penerbitan surat utang global oleh pemerintah. ”Sebagian besar masuk sebagai cadangan devisa. Pemerintah akan menerima rupiah sebagai gantinya dan digunakan untuk biaya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),” kata Hartadi di Jakarta, Rabu (8/5).

Bulan lalu, pemerintah menerbitkan surat utang global 3 miliar dollar AS. Namun, disamping surat utang, cadangan devisa juga mendapat tambahan dari utang pemerintah dan migas.

Kendati demikian, jumlah cadangan devisa pada akhir April 2013 masih di bawah jumlah cadangan devisa pada 31 Januari 2013 sebesar 108,78 miliar dollar AS. Per akhir Februari 2013, cadangan devisa turun 3,597 miliar dollar AS menjadi 105,183 miliar dollar AS. Bahkan, turun 383 juta dollar AS ke 104,8 miliar dollar AS per akhir Maret 2013.

Salah satu penggunaan cadangan devisa adalah untuk menjaga kondisi rupiah di pasar. Misalnya, saat rupiah terus melemah, BI melepas dollar AS ke pasar agar suplai dollar AS terjaga. Dengan demikian, pelemahan rupiah tidak terlalu besar.

Perihal tekanan atas rupiah, Hartadi menyatakan, masih tetap terjadi sesuai kondisi fundamental ekonomi. Dibandingkan triwulan IV-2012 , nilai tukar rupiah atas dollar AS pada triwulan I- 2013 terdepresiasi 0,2 persen.

Pada triwulan II-2013, tekanan pada rupiah diperkirakan masih berlanjut. Meskipun, secara umum neraca modal dan finansial semakin baik pada akhir triwulan I-2013 dan bulan-bulan selanjutnya pada tahun 2013.

”Harapannya, permintaan ekspor naik dan harga komoditas juga naik sehingga transaksi berjalan surplus,” kata Hartadi.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, secara terpisah menyampaikan, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan nanti, pemerintah menggunakan acuan nilai rupiah sesuai kondisi saat ini. ”Berkisar Rp 9.600-Rp 9.700 per dollar AS,” kata Bambang.

Optimistis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com