Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

SMBC dan BTPN Akan Pimpin Pasar

Kompas.com - 11/05/2013, 04:16 WIB

Jakarta, Kompas - Kemitraan antara Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. SMBC dan BTPN ingin tumbuh bersama, memimpin bisnis perbankan di pasar umum.

Demikian penjelasan Managing Director dan Head of Growing Markets SMBC Yasuyuki Kawasaki dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (10/5). ”SMBC yang belum pernah masuk ke mass market di luar Jepang akan banyak belajar dari BTPN,” kata Kawasaki.

BTPN memiliki bisnis mass market yang kuat, yakni dalam pembiayaan pensiunan dan masyarakat miskin produktif. Dalam jangka panjang, SMBC bisa saja membawa model bisnis itu ke negara-negara lain melalui kemitraan SMBC dengan bank di negara tersebut.

”Misalnya, ke Kamboja atau Myanmar, yang perlu inklusi keuangan semacam ini,” ujarnya.

Presiden Direktur BTPN Jerry Ng mengungkapkan, BTPN akan memperoleh kesempatan belajar dari SMBC, antara lain dalam hal teknologi. Kemampuan teknologi akan meningkatkan bisnis.

SMBC mengakuisisi 24,26 persen saham BTPN atau 1,416 miliar lembar saham seharga Rp 6.500 per lembar saham. Proses akuisisi senilai Rp 9,209 triliun itu sudah tuntas kemarin.

Jumlah tersebut terdiri dari 16,87 persen saham dari pemegang saham pengendali BTPN, TPG Nusantara, ditambah 7,39 persen saham yang dimiliki masyarakat.

Direktur sekaligus Deputi Head of Emerging Markets Business Division SMBC Chow Ying Hoong menambahkan, SMBC menyediakan 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,5 triliun. Dana itu disiapkan untuk membeli 40 persen saham BTPN.

”Untuk menggenapi 40 persen saham itu, 15,74 persen saham akan kami akuisisi lagi dari TPG Nusantara,” ujar Hoong. (idr)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com