Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden-Pimpinan DPR Bahas BBM

Kompas.com - 13/05/2013, 09:27 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat di Kantor Presiden di Jakarta, Senin ( 13/5/2013 ) pagi. Pertemuan membahas penyusunan Rancangan APBN Perubahan 2013 , khususnya rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Lima pimpinan DPR hadir, yakni Marzuki Alie, Pramono Anung, Priyo Budi Santoso, Taufik Kurniawan, dan Khotibul Iman. Adapun Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Dalam pengantarnya, Presiden mengatakan, pertemuan ini untuk memahami permasalahan aktual di bidang ekonomi. Dengan pertemuan konsultasi ini, kata dia, pemerintah bersama DPR diharapkan bisa mengatasi sejumlah masalah ekonomi.

"Tentu pertemuan ini tidak dirancang untuk sebuah pengambilan keputusan. Saya menyadari bahwa hari ini pembukaan sidang paripurna pertama bagi DPR. Oleh karena itu, kita akan membicarakan permasalahan inti secara lebih cepat untuk kemudian ditindaklanjuti oleh para menteri dan komisi terkait," kata Presiden.

Seperti diberitakan, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter. Jika direalisasikan, pemerintah akan memberikan kompensasi uang tunai dalam program bantuan langsung sosial masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150.000 per bulan per keluarga yang berhak menerima. BLSM direncanakan diberikan selama empat bulan.

Presiden berharap pembahasan APBNP 2013 antara DPR dan pemerintah dapat dipercepat sehingga bulan Mei ini sudah dapat disahkan menjadi UU. Dengan demikian, harga BBM bersubsidi bisa segera dinaikkan. Alasannya, untuk penyelamatan fiskal dan APBN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com