Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Disarankan Naik Setelah Lebaran

Kompas.com - 13/05/2013, 11:42 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom CIMB Niaga Winang Budoyo menyarankan agar pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi setelah Lebaran. Hal ini disebabkan ancaman inflasi yang tinggi sebelum dan saat Lebaran.

"Inflasi pada Juni hingga Agustus mengkhawatirkan. Sehingga akan lebih aman bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi pada September mendatang atau sesudah Lebaran," kata Winang kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (13/5/2013).

Winang memerkirakan pemerintah hanya akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar 22 persen dari harga saat ini. Sebab, harga tersebut dinilai aman terhadap ancaman inflasi di masa mendatang.

Pada Juni nanti, masyarakat sedang marak untuk libur sekolah, sehingga konsumsi diperkirakan akan melonjak. Begitu juga pada Juli mendatang saat ada puasa Ramadhan. Sementara Agustus, sebagian masyarakat Indonesia merayakan hari raya lebaran dan inflasi dikhawatirkan akan melonjak signifikan.

Jika pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi pada September mendatang, maka hal tersebut akan berdampak 0,07 persen ke produk domestik bruto (PDB) di tahun ini, khususnya dalam anggaran belanja.

"Selain itu juga akan berdampak pada kenaikan bunga perbankan, bunga acuan BI (BI Rate) akibat ancaman inflasi yang tinggi," tambahnya.

Sore nanti, pemerintah berencana melakukan pertemuan DPR terkait rencana perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan khususnya terkait kebijakan harga BBM bersubsidi sekaligus kompensasi dari kebijakan tersebut.

Artikel terkait dapat dibaca dalam topik: Subsidi BBM untuk Orang Kaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

    Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

    Whats New
    Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

    Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

    Whats New
    IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

    IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

    Whats New
    Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

    Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Whats New
    Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

    Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

    Whats New
    Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

    Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

    Whats New
    Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

    Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

    Whats New
    Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

    Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

    Whats New
    Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

    Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

    Whats New
    Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

    Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

    Whats New
    BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

    BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

    Whats New
    [POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

    [POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

    Whats New
    KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

    KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com