Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Daya Beli Masyarakat Turun

Kompas.com - 14/05/2013, 15:16 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Ekonom Danareksa Sekuritas Purbaya Yudhisadewa mengatakan, pemerintah harus mewaspadai daya beli masyarakat yang turun akibat rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebentar lagi. Sebab, rencana menaikkan harga BBM bersubsidi ini akan menimbulkan kenaikan inflasi hingga 7,5 persen secara tahunan.

Asumsinya, setiap kenaikan harga BBM 10 persen, akan menimbulkan tambahan inflasi 0,7 bps. Jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM bersubsidi untuk premium Rp 2.000 per liter dan solar Rp 1.000 per liter, ada asumsi inflasi bertambah menjadi 2,5 pada akhir tahun.

Adapun target inflasi pemerintah di akhir tahun ini sekitar 4,9 persen sehingga kemungkinan inflasi bisa mencapai sekitar 7,5 persen di 2013. "Tentu ini (kenaikan harga BBM bersubsidi) pasti ada dampak, khususnya terhadap daya beli masyarakat. Biasanya setiap harga BBM naik, ekonomi cenderung stagnan dalam 6-9 bulan ke depan," kata Purbaya saat ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Selasa (14/5/2013).

Saat ini, kekhawatiran terhadap inflasi yang melonjak akan menjadi fokus pemerintah dan Bank Indonesia untuk bisa menjaga inflasi sesuai targetnya. Sebab, bagaimanapun, pemerintah telah mengantisipasi kenaikan harga BBM bersubsidi ini dengan mewaspadai kenaikan harga bahan pangan di segala sisi.

"Jika inflasi sekitar 7,5 persen, BI pasti merespons akan menaikkan suku bunga acuan BI (BI Rate). Namun, saya tidak tahu kapan BI akan mengubah BI Rate-nya," lanjutnya. Saat ini pun, pemerintah juga masih gamang untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, termasuk dalam sisi waktu yang tepat. Sebab, dalam dua bulan ini, risiko inflasi semakin tinggi akibat ada liburan panjang sekolah, rencana puasa Ramadhan, dan jelang Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com