Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Kirim Uang Bisa Lewat Ponsel

Kompas.com - 15/05/2013, 10:31 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkenalkan layanan pengiriman uang melalui telepon seluler (ponsel). Layanan ini akan mengembangkan dan memperluas jaringan layanan uang elektronik di Indonesia.

Di sisi lain, layanan ini juga akan meningkatkan percepatan layanan uang elektronik, menambah jalur distribusi, meningkatkan trafik pesan singkat (SMS) serta meningkan efisiensi dan efektivitas ketiga operator dalam mengembangkan layanan pengiriman uang elektronik.

Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan layanan ini dilakukan melalui ketiga operator terbesar di Indonesia yaitu Telkomsel, XL Axiata dan Indosat.

"Tapi ke depan diharapkan semakin banyak operator seluler dan bank yang mengikuti jejak ini untuk berinovasi. Sehingga inovasi tersebut dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas dan tidak saja memberi nilai tambah (value added) bagi kemajuan industri sistem pembayaran dan perbankan," kata Darmin dalam sambutan Layanan Pengiriman Uang Elektronik Lintas Operator di kantor BI Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Darmin menambahkan, layanan ini juga nantinya akan mendukung perekonomian dan stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Dengan adanya layanan pengiriman uang elektronik lintas operator, maka seluruh pelanggan tiga operator yang berjumlah sekitar 230 juta pelanggan dapat melakukan transaksi pengiriman uang.

Contohnya pelanggan TCASH (Telkomsel) dapat melakukan transaksi transfer ke pelanggan XL Tunai (XL) maupun ke pelanggan Dompetku (Indosat), begitupun sebaliknya.

"Nantinya pelanggan dapat dengan mudah dan leluasa melakukan transaksi keuangan melalui ponsel dan secara tidak langsung juga akan meningkatkan customer experience dan loyalitas pelanggan terutama di era digital sekarang ini," tambahnya.

Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga mengatakan kemajuan teknologi di era digital merupakan tantangan tersendiri bagi Telkomsel. Sehingga dengan hadirnya inovasi terbaru dari kolaborasi antara tiga operator terbesar di tanah air berupa uang elektronik lintas operator.

"Nantinya diharapkan animo dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan uang elektronik semakin meningkat serta menjadikan uang elektronik sebagai salah satu solusi digital payment masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com