Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Outsourcing, Dahlan Segera Kumpulkan BUMN

Kompas.com - 16/05/2013, 10:36 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan segera mengumpulkan seluruh perusahaan BUMN untuk membahas soal tenaga alih daya (outsourcing) dan upah karyawan BUMN.

"Kita akan rapat besar di BUMN, menjelaskan tentang outsourcing dan upah minimum karyawan BUMN. Rapatnya tanggal 19 Mei ini," kata Dahlan selepas memimpin Rapat Pimpinan BUMN di kantor Angkasa Pura I Kemayoran Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Dahlan menambahkan rapat ini juga akan diikuti oleh partner perusahaan BUMN. Sehingga harapannya tidak ada lagi masalah soal perhitungan nasib karyawan outsourcing sekaligus upah minimumnya.

Dalam rapat besar nanti, Dahlan akan memaparkan konsep ideal tenaga outsourcing sekaligus mekanisme penentuan upah minimum yang tentu saja akan ditentukan sesuai dengan upah minimum provinsi masing-masing. Namun sayang, Dahlan masih enggan membocorkan konsep ideal tentang outsourcing dan upah minimum karyawan BUMN tersebut.

Tapi konsep ideal ini pernah akan diterapkan di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat Dahlan menjabat sebagai Direktur Utama PLN saat itu.

"Dulu konsep ini saya rencanakan akan diterapkan di PLN di tahun ketiga saya di sana. Tapi karena baru tahun kedua saya menjadi Menteri BUMN, maka belum jadi diterapkan," tambahnya.

Setelah merenungkan sejak lama, Dahlan menganggap bahwa konsep ideal tentang outsourcing dan upah minimal tersebut masih sesuai dengan kondisi saat ini. "Ini masih sangat relevan dengan kondisi saat ini, meski konsep itu sudah saya pikirkan sejak saya menjadi Dirut PLN dulu," tambahnya.

Seperti diberitakan, beberapa karyawan perusahaan BUMN melakukan demo akibat ketidakpuasan perusahaan BUMN dalam mengatur nasib karyawan outsourcing sekaligus upah minimalnya. Saat ini, BUMN akan memberikan panduan khusus tentang tenaga outsourcing dan upah minimum di seluruh perusahaan BUMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com