Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwulan I, Perbankan Nasional Raup Laba Rp 25 Triliun

Kompas.com - 16/05/2013, 14:15 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perbankan nasional membukukan laba bersih sebesar Rp 25,13 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini atau naik 16,28 persen dari periode yang sama 2012 Rp 21,61 triliun.

Dari statistik perbankan yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI) Kamis (16/5/2013) diketahui perolehan laba bersih itu didapat dari pendapatan bunga kredit, yang hingga akhir Maret 2013 berhasil dibukukan perbankan nasional sebesar Rp 76,14 triliun naik dari tiga bulan pertama 2012 sebesar Rp 64,48 triliun.

Adapun dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perbankan nasional pada periode tersebut naik mencapai Rp 3.243,13 triliun tumbuh 14,76 persen dari akhir Maret 2012 sebesar Rp 2.825,97 triliun.

BI juga mencatat, jumlah kredit yang disalurkan oleh perbankan nasional hingga akhir triwulan I 2013 sebesar Rp 2.787,37 triliun atau naik 22,1 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 2.282,72 triliun.

Sebelumnya, BI menyatakan pertumbuhan kredit hingga akhir Maret 2013 memang melambat sejalan dengan perlambatan ekonomi domestik. Adapun penyumbang perlambatan tersebut adalah segmen kredit konsumsi yang hanya tumbuh 18,9 persen.

Sementara itu, kredit modal kerja dan kredit investasi masih tumbuh cukup tinggi masing-masing sebesar 23,7 persen dan 23,2 persen. "Ke depan, Bank Indonesia meyakini stabilitas sistem keuangan akan tetap terjaga dengan moderasi fungsi intermediasi perbankan  seiring dengan perlambatan  kinerja perekonomian nasional," tulis BI pekan ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com