Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapore Airlines "Hanya" Raup Laba Rp 2,9 Triliun

Kompas.com - 16/05/2013, 21:35 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan Singapore Airlines membukukan laba bersih sebesar 379 juta dollar Singapura atau 302,6 juta dollar AS (sekitar Rp 2,9 triliun) untuk tahun buku 2012-2013 yang berakhir pada 31 Maret 2013.

Manajemen maskapai tersebut menjelaskan perolehan laba tersebut mengalami kenaikan sebesar 12,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan didorong oleh penjualan unit pesawat dan mesinnya. Akan tetapi, outlook maskapai ini ke depannya masih suram. Sementara itu, pendapatan yang dicatat sebesar 15,1 miliar dollar Singapura atau naik tipis 1,62 persen dari tahun lalu.

Khusus perolehan laba bersih pada kuartal terakhir tahun buku tersebut, maskapai ini membukukan laba bersih sebesar 68,3 juta dollar Singapura atau melompat dari periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan rugi 38,2 juta dollar Singapura.

Memang, tak dimungkiri, penjualan unit pesawat memang cukup membantu kinerja perseroan, di samping kinerja keuangan yang membaik pada triwulan terakhir tahun buku 2012-2013. Biaya bahan bakar, yang porsinya mencapai 40 persen dari keseluruhan biaya, cukup membebani perusahaan.

Dari sisi jumlah penumpang, maskapai milik Pemerintah Singapura ini tercatat meningkat 7,3 persen. "Ekonomi global yang belum membaik dengan outlook yang belum menentu sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Pemesanan tiket untuk beberapa waktu mendatang juga tercatat flat," ujar manajemen Singapore Airlines, Kamis (16/5/2013).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com