Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak di Pasar Asia Turun

Kompas.com - 17/05/2013, 13:39 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak turun di perdagangan Asia pada Jumat (17/5/2013) karena data perumahan dan pekerjaan dari Amerika Serikat yang melemah telah memicu kekhawatiran permintaan minyak mentah yang lesu di ekonomi terbesar dunia.   

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni, turun 14 sen menjadi 95,02 dollar AS per barel dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli turun 15 sen ke posisi 103,63 dollar pada pertengahan perdagangan pagi.

"Pasar telah mengalami ketakutan terhadap angka-angka yang lebih buruk dari yang diperkirakan," kata David Lennox, analis sumber daya pada Fat Prophets di Sydney, kepada AFP.

"Data ketenagakerjaan yang buruk dari AS telah mengirimkan kegelisahan pasar, dengan dealer merasa prihatin atas dampaknya terhadap permintaan minyak."

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis (16/5/2013) waktu setempat, klaim baru untuk manfaat asuransi pengangguran AS melonjak tajam menjadi 360.000 dalam pekan yang berakhir 11 Mei setelah muncul secara tiba-tiba angka rendah selama beberapa minggu.

Data menunjukkan, klaim pengangguran awal, naik 32.000 dari angka revisi minggu sebelumnya. Sementara pembangunan rumah baru di Amerika Serikat melambat tajam pada April menyusul lonjakan Maret.

Indikator ekonomi Amerika Serikat yang merupakan konsumen minyak terbesar di dunia, dipantau ketat para dealer karena mempengaruhi harga komoditass global tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com