Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Air Mulai Terbang ke Denpasar

Kompas.com - 19/05/2013, 13:21 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Batik Air pada hari Minggu (19/5/2013) ini menambah rute penerbangan dari Jakarta menuju Bali. Batik Air akan terbang dari Jakarta - Bali 05.30 wib - 08.20 (wita), 18.30 wib - 21.20 (wita). Kemudian, Batik Air akan terbang kembali dari Bali - Jakarta 09.10 (wita) - 10.05 wib, 22.10 (wita) - 23.05 wib.

Demikian diinformasikan oleh Direktur Umum Lion Air (induk dari Batik Air) Edward Sirait, hari Minggu ini dalam surat elektroniknya.

Batik Air akan terbang menggunakan 737-900ER. Jumlah kursi yang tersedia sebanyak 180 kursi dengan 12 kursi kelas Bisnis dan 168 kursi kelas Ekonomi. Kursi penumpang ekonomi di desain dengan sangat nyaman dimana jarak antar setiap kursi cukup lapang dan jenis kursi yang digunakan adalah jenis kursi termodern.

Setiap kursi kelas Ekonomi maupun kelas Bisnis dilengkapi dengan sarana hiburan berupa TV monitor layar sentuh berukuran 16 x 21 cm untuk setiap penumpang. Penerbangan dari bandara Soekarno-Hatta berangkat dari terminal tiga.

Pada tanggal 3 Mei 2013,  Batik Air telah melakukan penerbangan perdana dengan rute penerbangan Jakarta-Manado, Manado- Jakarta, dan Jakarta-Balikpapan, Balikpapan-Jakarta masing-masing sebanyak 3 kali penerbangan dalam sehari.

Pada tanggal 8 Mei 2013 dilanjutkan dengan rute Jakarta-Ambon, Ambon-Jakarta 1 kali sehari, dan Jakarta-Pekanbaru dan Pekanbaru- Jakarta 3 kali penerbangan sehari. Pada tanggal 17 Mei 2013, Batik Air juga memulai penerbangan Jakarta - Yogyakarta.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com