Tembus Level Baru, IHSG Sepekan Naik Tipis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sepekan lalu hanya tercatat naik tipis 39,75 poin (0,78 persen). Nilai tersebut lebih rendah dari pekan sebelumnya yang naik 180,45 poin (3,66 persen).

Analis Trust Securities Yusuf Nugraha mengatakan pergerakan IHSG selama sepekan kemarin tidak akan jauh berbeda dengan pekan sebelumnya dimana kembali memperbarui pencapaian level tertingginya. Pencapaian level tertinggi baru terjadi di akhir pekan dimana sebelumnya sempat terjadi pelemahan.

"Tetapi sepertinya pelemahan yang terjadi justru dimanfaatkan pelaku pasar untuk hunting saham-saham yang dinilai cukup rendah. Sama seperti pekan sebelumnya dimana penguatan juga terjadi pada hari Jumat," kata Yusuf di Jakarta, Senin (20/5/2013).

Padahal dari sentimen yang ada selama sepekan kemarin tidak begitu baik khususnya rilis data-data global yang masih menunjukkan adanya perlambatan.

Selain itu, adanya sentimen terkait kebijakan kenaikan harga BBM sepertinya sementara ini tidak terlalu dihiraukan. "Hebatnya, pencapaian level tertinggi baru ini terjadi bersamaan dengan getolnya asing jualan," tambahnya.

Selama sepekan asing mencatatkan jual bersih (nett sell) sebesar Rp 1,11 triliun, lebih besar dari pekan sebelumnya yang jualan senilai Rp 741,71 miliar. Yusuf menambahkan laju IHSG di akhir pekan kemarin memang di luar perkiraan.

Jika melihat laju bursa saham Amerika Serikat dan Eropa sebelumnya yang negatif serta liburnya bursa Hang Seng Index (HSI) Hongkong dan Kospi Korea, sudah tentu mengkonfirmasi adanya pelemahan.

Apalagi pada Kamis (16/5/2013), saat bursa saham Asia menguat dengan dukungan rilis data-data yang cukup positif, laju IHSG justru melemah setelah tekanan jual mendominasi. "Kembali IHSG menunjukkan laju anomalinya di dua hari jelang akhir pekan kemarin," tambahnya.

Penguatan didukung kenaikan sejumlah saham-saham konsumer dan tambang batubara yang kembali menguji resisten. Adanya penguatan tersebut membawa IHSG kembali sentuh level tertinggi barunya.

Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG menyentuh level 5.162,38 (level tertingginya) di akhir sesi 1 dan menyentuh level 5.075,02 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 5145,68.

Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.