JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali berkonsolidasi usai mencetak rekor di perdagangan terakhir pekan lalu. Pergerakan bursa saham di Asia akan memengaruhi gerak IHSG di awal pekan ini. Bursa global yang ditutup positif dapat mendorong kenaikan IHSG.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,80 persen ke level 15.354; Indeks S&P500 naik 1,03 persen ke level 1.667 dan Indeks Komposit Nasdaq melejit naik 0,97 persen ke level 3.948. Pada perdagangan Jumat (17/5/2013), IHSG ditutup naik 67,01 poin (1,32 persen) ke level 5.145.68 dengan jumlah transaksi sebanyak 10,7 juta lot atau setara dengan Rp 5,6 triliun. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 33 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain INDF, BBRI, GGRM, LPPF dan UNVR. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 9.757 per dollar AS.
Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, kenaikan IHSG pada hari ini kembali menciptakan level all time high yang baru dengan level tertinggi intraday pada level 5.162. Indikator stochastic menghasilkan sinyal golden cross mengindikasikan di awal pekan ini IHSG kembali akan mengalami penguatan. Dengan level dukungan di 5.075 dan resisten di 5.220. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah GGRM, MAIN dan PNIN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.