Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Unicharm: Popok Ciptakan Generasi Berkualitas

Kompas.com - 20/05/2013, 09:17 WIB

Oleh M Clara Wresti

Awal bulan ini, Takahisa Takahara, Chief Executive Officer Unicharm global, membagi pengalamannya berbisnis di Indonesia. Dalam acara forum bisnis Indonesia-Jepang yang digelar Kompas Gramedia dan majalah ”Fortune Indonesia”, Takahara mengungkapkan, Indonesia menjadi tempat yang sangat berpotensi untuk tumbuh.

Bagi Unicharm, Indonesia menjadi negara terbesar kedua di Asia yang mengonsumsi produk popok bayi Mamy Poko setelah Thailand. Potensi ini tidak hanya sekarang, tetapi juga untuk masa depan karena pertumbuhan di Indonesia masih baru tahap awal.

Takahara, yang lahir di Shikoku Chuo, Prefektur Ehime, Jepang, pada 12 Juli 1961, mengatakan, dari popok yang baik akan tercipta generasi yang berkualitas. Generasi unggul.

Unicharm Indonesia berdiri pada 1997, dimulai dari produk keperluan perempuan (feminine care), lalu sekarang memiliki tiga bisnis, yaitu produk keperluan perempuan, produk keperluan bayi (baby care), dan produk kesehatan (health care).

Saat ini Unicharm memegang pangsa pasar terbesar di Indonesia untuk popok bayi dan pembalut wanita. Adapun popok untuk orang tua dan tisu bayi yang baru diluncurkan tahun 2009 berada di posisi kedua dan ketiga.

Dalam kesempatan forum bisnis Indonesia-Jepang pertama di Jakarta, 8 Mei lalu, berkenaan dengan 55 tahun hubungan bisnis kedua negara, Takahara bersedia berbincang-bincang dengan Kompas. Berikut petikannya.

Bagaimana popok bisa menciptakan generasi yang berkualitas?

Popok yang baik sangat penting karena bisa membuat bayi nyenyak dalam tidurnya. Dia bisa beristirahat dengan baik, tidak mudah sakit, dan menjadi pribadi yang baik pula. Demikian juga dengan ibunya. Ibu bisa beristirahat dengan baik, lalu keesokan harinya bisa bekerja dan memberikan pengasuhan yang baik untuk anaknya. Anak-anak yang diasuh dengan baik tentu akan menjadi pribadi yang baik pula. Pada gilirannya akan memberikan nilai-nilai positif bagi masyarakat dan negaranya.

Upaya apa yang dilakukan Unicharm untuk mewujudkan cita-cita ini?

Kami terus berupaya memperluas pasar, bahkan target pemasaran kami tingkatkan hingga tiga kali lipat. Tahun lalu kami tumbuh 15 persen. Tahun ini harus tumbuh 45 persen. Kami tidak bermaksud berkompetisi dengan pesaing, tetapi kami ingin semakin banyak masyarakat di Indonesia menggunakan produk yang kualitasnya selalu kami tingkatkan.

Kualitas seperti apa yang Unicharm tawarkan kepada pasar Indonesia?

Produk Unicharm yang dijual di Indonesia sama kualitasnya dengan produk yang dijual di Jepang atau negara lainnya. Bahkan produk di Indonesia secara biaya lebih tinggi dibandingkan produk di Jepang. Udara di Indonesia sangat lembab dan panas. Untuk itu diperlukan popok yang sirkulasi udaranya lebih bagus, tipis, tetapi memiliki daya serap yang tinggi.

Bagaimana penetrasi produk Unicharm kepada masyarakat?

Produk popok bayi sekali pakai belum lama dikenal di Indonesia. Ibu-ibu di sini yang mempunyai pengalaman pernah memakai popok bayi disposal baru 60 persen. Adapun ibu-ibu yang setiap hari memakai popok sekali pakai ini baru 30 persen. Jadi, sebagian besar masih memakai popok sekali pakai pada malam hari saja atau saat bepergian saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com