Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meloncat 71 Poin, IHSG Bikin Rekor Baru

Kompas.com - 20/05/2013, 12:42 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (20/5/2013) hingga sesi pertama naik 71,45 poin (1,48 persen) ke 5.217,13. IHSG mengikuti kenaikan mayoritas bursa global.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG sempat naik di level tertingginya sebesar 78 poin ke 5.223,9 dan sempat berada di level terendahnya dengan hanya naik 19 poin ke 5.164,94. Ada 160 saham naik, 230 saham turun, 118 saham stagnan dan 145 saham tidak diperdagangkan.

Pada perdagangan hari ini terdapat 93.759 kali transaksi, sebesar 3,006 miliar lembar saham dengan nilai Ro 3,151 triliun. Asing tercatat beli bersih (net buy) Rp 300 miliar.

Semua sektor saham mengalami kenaikan yang dimotori oleh sektor infrastruktur 2,93 persen, misc industry 1,85 persen, perdagangan 1,52 persen, manufaktur 1,19 persen, industri dasar 1,15 persen, properti 1,15 persen, keuangan 0,92 persen dan pertambangan 0,79 persen.

Saham-saham yang menjadi penguat IHSG antara lain MAIN naik 6,3 persen, TLKM naik 5,9 persen, BKSL naik 5,4 persen, MNCN naik 3,5 persen dan UNTR naik 3,3 persen. Sementara saham-saham yang menjadi pemberat IHSG antara lain INCO turun 1,9 persen, HRUM turun 1,1 persen, BMTR turun 0,9 persen, ICBP turun 0,8 persen dan PTBA turun 0,3 persen.

Sementara di pasar regional, mayoritas bursa berada di zona hijau. Seperti di bursa Tokyo indeks Nikkei naik 1,36 persen ke 15.343,75, indeks Hangseng Hongkong naik 1,7 persen ke 23.474,03,  dan indeks Sraits Times Singapura naik 0,03 persen ke 3.450,35. Sementara bursa regional yang merah hanya indeks Kospi Korea yang melemah 0,1 persen ke 1.984,84.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com