Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Akuisisi DBS-Danamon Diputuskan Hari Ini

Kompas.com - 21/05/2013, 07:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) berjanji segera memaparkan kepada publik terkait rencana akuisisi DBS Group Holding Ltd terhadap PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, akan segera mengutarakan masalah tersebut pada siang ini setelah adanya kepastian mengenai perundingan kedua belah pihak yakni otoritas di Singapura dan di Indonesia.

Sudah hampir setahun lebih proses akuisisi ini berjalan alot. Namun Darmin meminta agar tidak ada ada anggapan bahwa Bank Indonesia mengabaikan atau mengulur waktu penyelesaian persoalan tersebut.

"Tunggulah sampai besok (Selasa (21/5/2013)-red). Kita akan buat kejelasan, besok atau besok sore. Jangan sampai dianggap itu diabaikan," kata Darmin saat pisah kenang dengan wartawan di Gedung BI Jakarta, Senin malam (20/5/2013).

Proses akuisisi yang alot ini bukan tanpa sebab. Menurut Darmin, penyebab alotnya proses akuisisi ini karena masing-masing otoritas bank memiliki aturan berbeda. Bila di bank sentral lain sampai melarang asing masuk ke tanah airnya, tapi di Indonesia masih bebas hingga bisa memiliki 99 persen. Dengan ketidaksingkronan kebijakan resiprokal tersebut, maka bank sentral Indonesia memilih untuk berhati-hati terhadap keputusan ini.

"Kita aturan resiprokalnya begitu longgar baik di asuransi hingga perbankan. Ini yang harus diperjuangkan," tambahnya.

Atas kondisi tersebut, BI mencoba memagari perbankan dengan mengeluarkan sembilan aturan sepanjang 2012 lalu yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing perbankan domestik. Juga memagari agar sektor perbankan tanah air semakin pruden atau tertata.

"Sukur kita punya itu. Kita kemudian batasi kepemilikan, tapi tidak banyak. Kalau yang lembaga keuangan boleh banyak, tapi tidak terlalu banyak, boleh 40 persen dan boleh mayoritas setelah kita pelajari selama tiga periode kepemilikan," katanya.

Darmin menganggap untuk bisa menuntut kesetaraan dengan negara lain dalam hal aturan di sektor keuangan, Indonesia harus terlebih dulu memperkuat daya tawar dan daya saingnya, juga dukungan dari sisi aturan. "Resiprokal itu harus ada gayung bersambut," jelasnya.

Sebelumnya, Darmin mengatakan bahwa proses akuisisi DBS-Danamon akan rampung pada awal Mei 2013. Darmin sendiri pernah berjanji akan menuntaskan akusisi DBS sebelum mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur BI pada 22 Mei mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

    Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

    Whats New
    KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

    KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

    Whats New
    Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

    Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

    Whats New
    IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

    IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

    Whats New
    Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

    Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

    Whats New
    Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

    Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

    Whats New
    Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

    Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

    Whats New
    Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

    Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

    Whats New
    Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

    Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

    Whats New
    Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

    Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

    Whats New
    Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

    Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

    Whats New
    Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

    Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

    Whats New
    KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

    KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

    Whats New
    Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

    Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

    Whats New
    Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

    Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com