Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Kepala BKPM Usai Ditinggal Chatib Basri?

Kompas.com - 21/05/2013, 14:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Muhammad Chatib Basri dilantik menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Agus Martowardojo oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (21/5/2013), maka posisi Kepala Badang Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) otomatis lowong.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, posisi Kepala BKPM akan segera diisi. Sementara calon pengganti Chatib tersebut dibilang sudah ada di kantong presiden ketika memilih Chatib sebagai Menkeu.

Meskipun demikian, Hatta enggan membeberkan tentang siapa yang mengisi jabatan tersebut. "Nama-nama calon kepala BKPM sudah dikantongi presiden, Tapi saya belum mau berspekulasi dulu, nanti kalau sudah dibahas," ujar Hatta di Istana Negara setelah menghadiri pelantikan Menkeu baru.

Menurut Hatta, ada tiga hal kriteria dalam memilih kepala BKPM. Pertama, dia harus mampu menjaga iklim investasi, sehingga tidak kehilangan peluang investasi. Kedua, harus menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan kemudahan usaha dan paket kebijakan ekonomi yang mendorong investasi.

Ketiga, harus mengeluarkan paket baru kebijakan ekonomi Indonesia untuk menjaga momentum dan investasi yang berkaitan dengan insentif. Sementara mengenai santernya nama Direktur Utama PT Pertamina (persero) Karen Agustiawan sebagai calon kuat Kepala BKPM, menurut Hatta itu hanyalah isu yang berdasar.

Menurut Hatta, isu tersebut sengaja diembuskan kalangan dunia usaha atau kaum profesional dari BUMN. Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat menilai, isu yang mengatakan Karen  sebagai calon kuat Kepala BKPM diembuskan oleh orang-orang yangi ingin menggeser Karen dari Pertamina dan mengincar posisi Karen.

Jadi, menurut Hidayat, mengenai calon pengganti Karen itu merupakan hak presiden dan ia meminta agar menunggu pengumuman dari SBY. (Noverius Laoli/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com