Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tuan Rumah Pemeran UMKM

Kompas.com - 23/05/2013, 12:50 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

 

GUANGZHOU, KOMPAS.com- Pemerintah Indonesia resmi menjadi tuan rumah pendamping dalam Pameran Usaha Kecil dan Menengah China Internasional (China International Small and Medium Enterprises Fair/CISMEF) yang akan diselenggarakan tahun ini.

Momentum ini diharapkan membuka peluang untuk memperluas pasar produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia.

Hal ini dituangkan dalam nota kesepahaman antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dengan Pemerintah Provinsi Guangdong, Kamis (23/5/2013), di Hotel Shangri-La, Kota Guangzhou, China.

Nota kesepahaman itu ditandatangani Wakil Gubernur Guangdong Liu Zhigeng dan Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Neddy Rafinaldy Halim.

Menurut Neddy, rencananya Pemerintah Indonesia akan menjadi salah satu tuan rumah pendamping bersama beberapa negara lain dalam ajang CISMEF nanti. Sebagai tuan rumah pendamping, Indonesia mendapat berbagai fasilitas dalam pameran itu termasuk menempati areal pameran seluas sekitar 2.000 meter persegi.

"Nantinya kami akan mengisi areal pameran tersebut bukan hanya untuk produk-produk UMKM Indonesia, tetapi juga mempromosikan produk kreatif, potensi investasi berbagai sektor termasuk energi dan sumber daya mineral, serta mengenalkan budaya Indonesia," ujar Neddy sebagaimana dilaporkan wartawan Kompas, Evy Rachmawati dari Goangzhou.

Untuk itu, keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut akan melibat kementerian terkait lain dan jajaran pemerintah daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.

Liu Zhigeng menjelaskan, CISMEF merupakan salah satu pameran produk-produk UMKM terbesar di China yang telah disahkan pemerintah negara itu.

Pameran itu telah diselenggarakan sejak tahun 2004, dan diikuti puluhan negara di dunia antara lain Thailand, Vietnam, Spanyol dan Australia.

Melalui pameran perdagangan ini, diharapkan hal itu dapat meningkatkan daya saing UMKM, mendorong kerja sama, pembukaan pasar dan meningkatkan volume transaksi perdagangan antar kedua negara.

Indonesia dinilai memiliki jumlah penduduk besar dan pertumbuhan ekonomi tinggi di antara negara-negara di ASEAN.

Untuk itu dalam jangka panjang, kerja sama investasi antara Indonesia dengan China diharapkan dapat terus diperkuat, termasuk dengan keikutsertaan Indonesia sebagai tuan rumah pendamping CISMEF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com