Tembagapura, Kompas -
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo, Kamis (23/5), di Tembagapura, Papua, mengatakan, pemerintah dan PT Freeport Indonesia akan memutuskan waktu perusahaan itu kembali beroperasi. ”Kami belum tahu, tetapi secepatnya,” kata Susilo, didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B Soetjipto.
Kehadiran Susilo ke Tembagapura, antara lain, untuk memulai investigasi atas kecelakaan yang membuat 28 pekerja PT Freeport Indonesia tewas tertimbun. Kementerian ESDM juga mengirim tiga inspektur tambang. Mereka bersama PT
Bantuan dari ahli independen, kata Susilo, akan membantu tim untuk dapat berpikir lebih jernih sehingga bisa mengambil kesimpulan dan langkah berikut. ”Apa yang menjadi penyebab dan tindakan berikutnya tergantung hasil investigasi itu,” katanya.
Susilo telah meminta kepada tim untuk membuat peta jalan investigasi itu. Di sisi lain, ia juga memuji kesigapan tim penyelamat bawah tanah PT Freeport Indonesia yang dalam waktu tujuh menit setelah kejadian sudah memberikan pertolongan.
Manajer PT Freeport Indonesia Nurhadi Sabirin mengemukakan, terus melakukan inspeksi tambang, baik sebelum maupun sesudah kecelakaan itu. Hasilnya kondisi tambang dalam keadaan baik.