Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUU Keinsinyuran Sangat Mendesak

Kompas.com - 24/05/2013, 07:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menghadapi diberlakukannya kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015, sudah saatnya Indonesia memiliki Undang-Undang Keinsinyuran. UU ini akan melindungi masyarakat dan sumber daya alam Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, kementeriannya sangat mendukung diterbitkannya UU Keinsinyuran yang saat ini masih dalam bentuk draf. ”Dalam persaingan di Masyarakat Ekonomi ASEAN nanti, insinyur luar negeri bisa menyerbu ke Indonesia, tetapi insinyur kita tidak bisa ke luar negeri karena kita tidak punya UU Keinsinyuran. Mereka tidak percaya dengan kualitas insinyur kita,” kata Djoko.

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang tidak mempunyai UU Keinsinyuran, selain Laos dan Myanmar.

Namun, Djoko berpesan, RUU ini harus mendorong agar pembangunan yang akan dilakukan para insinyur Indonesia berwawasan lingkungan, dan memberikan nilai tambah bagi sumber daya alam.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bobby Gafur Umar mengatakan, RUU Keinsinyuran sudah dibahas di Badan Legislasi DPR. ”Saat ini sedang dipersiapkan untuk dibentuk panitia khusus membahas RUU ini. Diharapkan dua kali masa persidangan DPR, RUU itu sudah bisa disahkan,” katanya.

Dia menambahkan, dengan UU ini maka insinyur Indonesia mampu memberikan kontribusi dan solusi bagi pembangunan negara. ”PII saat ini juga sedang bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri untuk mencari upaya mempercepat pembangunan infrastruktur,” kata dia.

Percepatan pembangunan infrastruktur ini sangat penting karena ekonomi Indonesia sedang berkembang pesat, dan perkembangan itu akan semakin tinggi jika didukung oleh infrastruktur. ”Diperkirakan tahun 2050, kekuatan ekonomi Indonesia sudah masuk ke enam besar dunia,” ujar Bobby.

Namun untuk mempercepat pembangunan, diperlukan insinyur yang berkualitas dan dalam jumlah yang cukup banyak. Saat ini jumlah insinyur di Indonesia masih sangat rendah.

”Saat ini jumlah insinyur di Indonesia baru 600.000- 700.000 orang, padahal idealnya kita memiliki dua juta insinyur. Jadi masih kurang 1,2 juta insinyur lagi,” kata Bobby.

Kekurangan ini tidak mudah dipenuhi karena lulusan insinyur setiap tahun hanya 164 orang.

Dari lulusan insinyur yang ada, yang memiliki sertifikasi insinyur hanya 8.000 orang. Selebihnya, para insinyur itu terjun ke bidang lain karena pekerjaan infrastruktur tidak banyak. (ARN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com