Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Wacik Dorong Pengusaha Bangun SPBG

Kompas.com - 24/05/2013, 10:22 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik mendorong Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk terus membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

"Dengan adanya SPBG maka akan mempermudah program pemerintah dalam merealisasikan program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas," katanya di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (23/5/2013) malam.

Menurut dia, konversi BBM ke BBG itu bukan pekerjaan mudah, namun dirinya tetap optimistis mampu menyukseskan program pemerintah tersebut.

Salah satu alasanya dalam konversi BBM tersebut adalah produksi BBM di Indonesia saat ini terus menurun sedangkan permintaan di masyarakat terus meningkat yang mengakibatkan pembengkakan subsidi BBM.

Selain itu, kapasitas produksi gas lepas pantai masih tinggi untuk bisa dikelola dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor dan mendukung produksi rumah tangga masyarakat.

"Namun dalam konversi tersebut tidak mudah sehingga rencana ke depan pemerintah akan melibatkan perusahaan swasta untuk mempercepat realisasi program tersebut," kata Jero di sela-sela Rakernas Hiswana Migas di Nusa Dua.

Sebelumnya pemerintah meresmikan SPBG untuk mendukung koversi BBM ke BBG di Surabaya, Jakarta, Balikpapan, dan Palembang. Jero berharap kepada Hiswana Migas tidak hanya mendirikan SPBG, melainkan juga ikut serta menyosilisasikan kepada masyakat untuk menyukseskan program tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com