BEIJING, KOMPAS.com - Laba bersih berbagai industri manufaktur China mengalami kenaikan pada April, terutama dari sektor pembangkit listrik dan otomotif.
Dari data Biro Statistik China, laba bersih industri-industri di China mengalami kenaikan 9,3 persen dari setahun sebelumnya menjadi 437 miliar yuan (71,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 700 triliun). Sementara itu, jika dibandingkan dengan sebulan sebelumnya, jumlah itu mengalami kenaikan 5,3 persen dari Maret.
Untuk pendapatan, industri-industri China tercatat mengalami kenaikan 11,4 persent menjadi 1,61 triliun yuan. Kuatnya pertumbuhan laba bersih kemungkinan juga akan mendorong investasi pabrik dan perlengkapannya. Sehingga, hal itu bisa membantu kesinambungan pertumbuhan ekonomi di mesin terbesar kedua ekonomi dunia ini.
Sebelumnya, kinerja manufaktur China dilanda keseluan, sehingga membuat shaam-saham sektor ini anjlok hingga 6 persen sejak awal tahun ini. Pada pekan lalu, sebuah survei menunjukkan sektor manufaktur China mulai bergerak untuk pertma kalinya sejak Oktober 2013.
“Data tersebut menunjukkan adanya stabilisasi keuntungan industri di China, dan sebelumnya berada di level terendah. Namun hal ini juga konsisten dengan momentum ekspansi ekonomi saat ini," ujar Ding Shuang, Ekonom Senior Citigroup yang berbasis di Hong Kong.
DIa melanjutkan jika pertumbuhan ekonomi melambat hingga 7 persen dan pengangguran dan angka pengangguran menggunung, kelihatannya Pemerintah China akan mengambil lebih banyak kebijakan ekonomi, termasuk pemangkasan suku bunga acuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.