Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, BI Rate Kemungkinan Tak Berubah

Kompas.com - 27/05/2013, 22:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Citibank memperkirakan Bank Indonesia tak akan menaikkan suku bunga acuannya (BI Rate) meskipun pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Dalam riset Asia Macro Strategy Outlook yang dirilis Senin (27/5/2013), analis Citibank memperkirakan Bank Indonesia (BI) hanya akan menaikkan bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) yang saat ini berada di level 4 persen menjadi 4,75 persen secara bertahap.

"Tidak terlihat adanya keputusan BI, bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan diikuti oleh kenaikan BI Rate. Namun, kebijakan tersebut kemungkinan hanya akan diikuti oleh penaikan suku bunga Fasbi di level moderat, yaitu 75 persen," tulis Citibank.

Fasbi adalah adalah fasilitas yang diberikan kepada bank untuk menempatkan dananya di BI. Jangka waktu Fasbi maksimum 7 hari dihitung dari tanggal penyelesaian transaksi sampai dengan tanggal jatuh waktu. Fasbi tidak dapat diperdagangkan, tidak dapat diagunkan, dan tidak dapat dicairkan sebelum jatuh waktu.

Terkait dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, Gubernur BI Agus Martowardojo menuturkan belum berencana untuk menaikkan suku bunga acuan BI (BI Rate) guna merespon inflasi yang melonjak hingga 7,76 persen year on year (yoy) akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai pertengahan Juni mendatang.

"Kita akan lihat dulu, kalau nanti APBN disetujui, kita akan merespon dengan bauran kebijakan dan itu meliputi kebijakan yang ada di kewenangan BI termasuk makro prudential. Kita tidak berarti akan ada perubahan," kata Gubernur BI Agus Martowardojo selepas Rapat Kerja di Komisi XI DPR Jakarta, Senin (27/5/2013).

Agus menambahkan, bauran kebijakan yang akan dilakukan BI antara lain merespon dengan kebijakan nilai tukar, likuiditas hingga makro prudential. "Namun kita harus melihat pembahasan ini sampai sidang paripurna," tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com