Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Minyak RI Ditargetkan 1 Juta Barrel Per Hari pada 2015

Kompas.com - 28/05/2013, 13:05 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menargetkan produksi minyak (lifting) di 2015 mendatang mencapai 1 juta barrel minyak per hari. Jumlah tersebut meningkat dari 830.000 barrel minyak per hari pada 2013.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku saat ini Indonesia mengalami penurunan produksi minyak, apalagi Blok Cepu juga baru bisa beroperasi secara penuh pada akhir 2015 mendatang. "Meski produksi minyak kita sedang mengalami gangguan, kami optimis bisa melakukan lifting minyak di atas 1 juta barrel minyak per hari pada 2015 mendatang," kata Chatib saat memberikan paparan RAPBN 2014 di rapat paripurna di Gedung DPR MPR Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Chatib menambahkan, produksi minyak pada 2014 ditargetkan sebesar 900.000-930.000 barrel per hari. Untuk itu, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait kegiatan eksploitasi sumber-sumber energi minyak baru sehingga bisa menambah cadangan minyak di Indonesia setiap tahunnya.

"Di sisi lain, kami juga akan ekstensifikasi lapangan minyak yang ada, sekaligus mengalihkan konsumsi minyak ke gas," tambahnya.

Defisit anggaran

Selain menyampaikan soal lifting, pemerintah juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 mendatang ditargetkan hanya mencapai 6,2 persen. Level tersebut dianggap mencerminkan kondisi eksternal yang belum pasti sehingga turut memengaruhi kondisi perekonomian di Tanah Air.

Untuk defisit keuangan negara, pemerintah menargetkan defisit mencapai 1,2-1,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) serta penurunan rasio utang terhadap PDB mencapai 22 persen hingga 23 persen.

Terkait subsidi, Chatib menjelaskan bahwa pada prinsipnya pemerintah akan tetap memberikan anggaran subsidi sesuai dengan kemampuan anggaran negara. Namun, penerima subsidi bahan bakar minyak (BBM) hanya dinikmati oleh orang menengah atas, maka pemerintah ingin agar ada pembatasan subsidi sehingga subsidi akan dialokasikan ke sasaran yang tepat.

"Kami juga akan mengalokasikan dana infrastruktur untuk desa tertinggal sebesar Rp 3,88 triliun dan kenaikan dana transfer daerah yang meningkat dua kali lipat dibanding sebelumnya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com