IHSG Dibayangi Koreksi karena Ambil Untung

JAKARTA, KOMPAS.com -- Koreksi karena pilihan investor mengambil keuntungan akan membayangi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Kamis (30/5/2013). Gerak bursa saham di kawasan regional juga bakal memengaruhi IHSG. Spekulasi atas kelanjutan stimulus di Amerika Serikat menjadi dasar ambil untung di Wall Street semalam waktu Indonesia.

Indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,69 persen ke level 15.302; Indeks S&P500 turun 0,70 persen ke level 1.648 dan Indeks Komposit Nasdaq melemah 0,61 persen ke level 3.467.

Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik 24,46 poin (0,47 persen) ke level 5.200,69 dengan jumlah transaksi sebanyak 14,7 juta lot atau setara dengan Rp 11,2 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 797 miliar dengan saham yang paling banyak dijual ASII, MPMX, TLKM, BBRI dan INTP.

Mata uang rupiah terapresiasi ke level Rp 9.805 per dollar AS. Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, penguatan IHSG menghasilkan sinyal bullish pada indikator Stochastic.

Hari ini diperkirakan IHSG kembali akan menguat untuk menguji level resisten yang juga merupakan level all time high IHSG. Dengan dukungan di level 5.150 dan resisten di level 5.250. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah GGRM, MYOR dan UNVR.