Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen ESDM: Kenaikan Harga BBM Sudah Pasti

Kompas.com - 30/05/2013, 11:34 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Energi (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, pemerintah memastikan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun, untuk waktu pastinya, Susilo masih enggan membocorkan.

"Harga BBM bersubsidi naik sudah pasti. Harapannya, pertengahan Juni mendatang rapat APBN Perubahan soal asumsi makro bisa selesai sehingga bisa diputuskan setelah itu," kata Susilo saat ditemui di Menara Batavia, Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Susilo menambahkan, pemerintah saat ini sedang fokus untuk menyiapkan dana kompensasi kepada masyarakat terkait adanya rencana menaikkan harga BBM bersubsidi ini. Saat akan menaikkan harga BBM bersubsidi, pemerintah juga akan sekaligus memberikan paket dana kompensasi ke masyarakat miskin.

Mengenai besaran kenaikan harga, untuk premium, akan naik Rp 2.000 menjadi Rp 6.500 per liter dan untuk solar naik Rp 1.000 menjadi Rp 5.500 per liter. Susilo hanya menjawab, "Ya kira-kira naiknya sekitar itu."

Sebelumnya, pemerintah memperkirakan akan memutuskan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada pertengah Juni 2013. Pemerintah akan menunggu proses persetujuan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2013 dari DPR agar bisa selesai secepatnya.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, saat ini, pemerintah masih menunggu jadwal pembahasan RAPBN 2013 setelah dari paripurna, Badan Anggaran DPR, hingga Komisi XI DPR.

"Pembahasan RAPBN Perubahan diperkirakan akan berakhir 17 Juni. Jadwalnya di kisaran tadi. Jadi, kenaikan harga BBM bisa ditetapkan dalam kurun waktu itu," kata Mahendra di Komisi XI DPR Jakarta, Senin (27/5/2013).

Mahendra menambahkan, DPR bisa melakukan persetujuan RAPBN Perubahan 2013 secepatnya. Sebab, apabila DPR telat memberikan persetujuan, otomatis pemerintah akan memundurkan jadwal kenaikan harga BBM tersebut.

Imbasnya, volume konsumsi BBM akan terus meningkat dan juga terus berdampak ke defisit keuangan negara. "Lambat melakukan keputusan tadi, volume konsumsi BBM akan terus meningkat. APBN akan bergerak terus. Terlambat melakukan langkah-langkah yang diperlukan, ada risiko tersendiri," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

    Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

    Whats New
    Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

    Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

    Whats New
    Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

    Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

    Whats New
    Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

    Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

    Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

    Whats New
    BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

    BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

    Whats New
    IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

    IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

    Whats New
    IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

    IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

    Whats New
    Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

    Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

    Whats New
    Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

    Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

    Work Smart
    Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

    Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

    BrandzView
    Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

    Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

    Whats New
    Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

    Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

    Whats New
    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Whats New
    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com