Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitch Tegaskan Peringkat Bank Muamalat pada Posisi A

Kompas.com - 30/05/2013, 16:53 WIB
Anastasia Joice

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeringkat Fitch Ratings menetapkan kembali peringkat nasional jangka panjang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) pada posisi A dengan prospek stabil dan peringkat utang subordinasi di BBB. Demikian keterangan dari Fitch Ratings yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Penegasan peringkat nasional jangka panjang nasional mencerminkan pandangan Fitch terhadap kemungkinan dukungan terbatas dari pemerintah, apabila dibutuhkan. Jika berdiri sendiri, BMI dinilai relatif lebih lemah, dibandingkan dengan bank-bank besar lainnya di Indonesia, dalam hal kapitalisasi, profitabilitas dan waralaba keseluruhan.

Peringkat BMI didorong oleh profil kredit dan posisi modal yang relative lemah, yang tercermin dalam penurunan net interest margin (NIM) menjadi 4,6 persen pada 2012 dari 5,4 persen pada tahun 2011. Rasio modal inti Fitch juga turun menjadi 7,7 persen pada 2012 dari 9,9 persen pada tahun 2011 disebabkan pertumbuhan kredit yang tinggi.

Rencana BMI menerbitkan saham untuk menyuntikkan tambahan modal dalam waktu dekat akan positif bagi bank untuk mempertahankan tingkat permodalan yang memadai. Peringkat nasional jangka panjang tersebut juga dilandasi dukungan dari pemerintah bilamana dibutuhkan - mengingat pentingnya BMI dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia, meskipun dukungannya sedikit terbatas mengingat kepentingan sistemik yang moderat.

Kenaikan peringkat dapat terjadi bilamana terjadi perbaikan yang signifikan dalam posisi modal, profitabilitas dan kualitas aset dalam jangka menengah.Sementara ini, tidak ada tekanan untuk penurunan peringkat kecuali Fitch memandang dukungan pemerintah terhadap industri perbankan syariah akan berkurang. Sektor perbankan syariah Indonesia memiliki pangsa pasar sekitar 4,3 persen dari total aset perbankan pada akhir 2012.

Utang subordinasi dinilai tiga notch di bawah peringkat nasional jangka panjang bank, yang terdiri atas satu notch untuk risiko kerugian dan dua notch untuk risiko non-kinerja untuk mencerminkan status subordinasi dan resiko penangguhan pembayaran kupon dan atau utang pokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com