Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bos CIA Jadi Konsultan Merger & Akuisisi

Kompas.com - 30/05/2013, 18:07 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Mantan Direktur Central Intelligence Agency (CIA) David Petraeus, yang mundur akibat skandal asmara dengan penulis biografinya Paula Broadwell, memilih bergabung dengan perusahaan private equity, KKR. Perusahaan tersebut cukup dikenal sebagai konsultan yang berpengalaman dalam menangani merger dan akuisisi perusahaan.

Masuknya David Petraeus (60) ke KKR diharapkan bisa membantu meningkatkan kemampuan KKR menangani merger dan akuisisi perusahaan di luar negeri. Petraeus akan menduduki posisi sebagai kepala divisi internal, yang fokus pada proyeksi makro ekonomi, komunikasi, kebijakan publik, serta memberikan konsultasi bagi para investor yang akan masuk ke emerging market.

Selama ini Petraeus dikenal reputasinya sebagai seorang pejabat tinggi militer yang memimpin tentara AS melakukan invasi ke Irak dan Afganistan, dan atas jasanya itu, dia diangkat menjadi Direktur CIA. Dia juga sudah banyak mengunjungi berbagai negara di dunia, sehingga sangat paham kondisi militer, ekonomi serta para pemimpin politik berbagai negara.

Seorang sumber, sebagaimana dikutip oleh The Wall Street Journal Kamis (30/5/2013), menyebutkan masuknya Petraeus ke KKR diharapkan mempermudah deal bisnis dengan perusahaan di negara lain, termasuk dalam mengukur risiko investasi di luar negeri.

Saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, seorang petinggi KKR yang juga mantan Komite Nasional Republik AS, Ken Mehlman, mengatakan bahwa keberadaan Petraeus akan memberikan efektifitas yang luar biasa dalam bisnis perseroan, yang dilakukan dengan cara-cara out of the box.

Sementara itu dalam sebuah wawancara yang dilakukan pada Maret lalu, Petraeus menyatakan bahwa dia sangat menyesal atas apa yang dilakukannya, yang memaksanya mundur dari jabatan Direktur CIA. Dia juga mengatakan bahwa istrinya terlalu baik untuknya.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com