Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, IHSG Konsolidatif

Kompas.com - 31/05/2013, 09:23 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak konsolidatif pada perdagangan akhir pekan yang juga merupakan akhir bulan ini, Jumat (31/5/2013).

Sentimen global yang variatif melatarbelakangi kondisi itu. Bursa Wall Street berakhir variatif terdorong penguatan perekonomian Amerika Serikat. Ini memunculkan spekulasi soal kelanjutan stimulus di negeri itu.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,14 persen ke level 15.324; Indeks S&P500 naik 0,37 ke level 1.654, dan Indeks Komposit Nasdaq turun tipis 0,01 persen ke level 3.549. Sementara itu, futures Indeks Nikkei 225 memerah kembali.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 71,05 poin (1,37 persen) ke level 5.129,65 dengan jumlah transaksi sebanyak 12,3 juta lot atau setara dengan Rp 7,2 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 1,402 triliun dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BMRI, TLKM, BBRI, BBCA, dan ASRI. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 9.808 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, pelemahan IHSG itu merupakan konsolidasi. Untuk hari ini, diperkirakan IHSG masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Hal ini terlihat dari candlestick intraday yang membentuk potensial higher low formation dengan dukungan di level 5.070 dan resisten di level 5.225. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ACES, GJTL, dan TOTL.

Sementara Riset Panin Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang level 5.104-5.155. Aksi jual investor asing terus menekan IHSG pada perdagangan kemarin. Terlihat adanya potensi penundaan pengumuman kenaikan BBM bersubsidi membawa sentimen negatif bagi indeks.

Selain dari dalam negeri, sentimen negatif lain juga datang dari AS seputar wacana pengurangan stimulus. IMF menurunkan target pertumbuhan ekonomi China tahun ini 8 persen dan tahun 2014, 8,2 persen masing-masing menjadi 7,75 persen. Hal ini pun akibatnya kembali menekan harga komoditas.

Keluarnya investor asing dalam beberapa hari terakhir tampaknya juga turut membawa sentimen terhadap melemahnya nilai tukar rupiah. Hari ini diproyeksikan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. IHSG tampak ditutup di bawah moving average lima harinya. Kisaran dukungan-resisten IHSG ada di rentang level 5.104-5.155.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com