Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Alasan Rapat Setgab Digelar di Rumah Boediono

Kompas.com - 04/06/2013, 20:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi pendukung pemerintah menggelar rapat di rumah dinas Wakil Presiden Boediono, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2013) malam.

Banyak hal yang akan dibahas dalam rapat ini, khususnya terkait rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat mengatakan, rapat ini digelar sesuai arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu alasannya adalah karena Boediono memiliki latar belakang seorang ekonom sehingga dianggap mampu memberi penjelasan komprehensif dari rencana kenaikan harga BBM.

Dalam rapat nanti juga akan dibahas mengenai rencana pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi dari naiknya harga BBM. Diharapkan, rapat ini akan menghasilkan kesamaan persepsi dari kebijakan tersebut.

"Kita harapkan semua parpol serempak bareng," kata Yopie sesaat sebelum menghadiri rapat, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2013). Adapun tamu yang diundang rapat adalah ketua umum partai koalisi, dan ketua fraksi di DPR. Di dalamnya termasuk pula petinggi Partai Keadilan Sejahtera dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Secara terpisah, Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar menyampaikan, rapat malam ini akan dipimpin oleh Boediono, dan Sekretaris Setgab Amir Syamsudin. Menurut Hasrul, selain membahas kenaikan harga BBM dan pemberian BLSM, tidak menutup kemungkinan di rapat nanti akan ada konsolidasi partai koalisi. "Yang utama BBM dan BLSM, tapi tidak menutup kemungkinan masalah yang lain akan dibahas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Spend Smart
    Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

    Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

    Earn Smart
    Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

    Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

    Earn Smart
    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    Whats New
    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Whats New
    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    Whats New
    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Earn Smart
    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Whats New
    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    Rilis
    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Whats New
    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Whats New
    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

    Whats New
    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com