Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anindya Bakrie: Belum Ada Rencana Jual ANTV

Kompas.com - 05/06/2013, 14:05 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Komisaris PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Novian Bakrie belum mau berkomentar tentang isu penjualan salah satu stasiun televisinya, ANTV ke PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC). Saat ini, fokus VIVA adalah membesarkan bisnis di segala lini anak usahanya.

Begitu juga saat ditanya tentang keinginan Anindya hanya akan mempertahankan stasiun televisi TVOne di salah satu lini bisnis VIVA. "Belum ada rencana itu (dijual). Semuanya masih spekulasi. Ini masih eskalasi dan tidak bisa komentar," kata Anindya saat ditemui di studio ANTV di Rasuna Episentrum Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Anindya mengaku semua aset lini bisnis VIVA merupakan andalan perseroan. Hingga saat ini pun, kedua stasiun televisi besar yang dinaungi VIVA yaitu TVOne dan ANTV selalu membuat rekam jejak yang bagus dalam hal pendapatan usaha. Bahkan dalam segi pangsa pasar, kedua stasiun televisi tersebut memiliki kenaikan pangsa pasar, meski hanya naik 1 persen per tahun.

"Fokus kedua televisi tersebut sudah tepat. Yang satu fokus di berita dan olahraga, dan yang satunya fokus di entertainment. Sementara di Viva.co.id merupakan portal berita," tambahnya.

Anindya pun juga enggan berkomentar soal rencana pembicaraan dengan Hary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Group. "Saya rasa itu masih spekulasi. Yang pasti tanya Erick Thohir selaku Chief Executive Officer (CEO)-nya," jelasnya.

Namun saat ditanya terpisah, Chief Executive Officer VIVA Erick Thohir enggan berkomentar soal hal ini. "Semua saya serahkan ke pak Anindya. Hanya beliau yang boleh dikutip," kata Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com