Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benahi Merpati, Menteri BUMN Harus Berani Menanggung Risiko

Kompas.com - 05/06/2013, 17:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberanian Menteri BUMN untuk menjamin berbagai risiko yang terjadi menjadi salah satu kunci keberhasilan restrukturisasi keuangan PT Merpati Nusantara Airlines yang saat ini sedang terbelit utang hingga Rp 6 triliun.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN dan yang juga mantan Komisaris Utama Merpati, M Said Didu mengungkapkan, dalam kondisi keuangan maskapai seperti saat ini, kreditur dipastikan menolak tawaran mengonversi piutangnya menjadi saham, karena tidak menguntungkan. Namun, masalah itu bisa diatasi jika Menteri BUMN berani menjamin berbagai risiko yang muncul.

Dia bercerita, saat melakukan restrukturisasi utang Garuda Indonesia, pada awalnya sejumlah kreditur tidak bersedia, karena saat itu maskapai tersebut masih merugi. Akan tetapi, Menteri BUMN saat itu, Sofyan Djalil berani menjamin berbagai risiko yang muncul akibat konversi piutang menjadi saham.

"Kreditur Garuda, seperti halnya Bank Mandiri dan Angkasa Pura sebelumnya tidak bersedia mengonversi piutangnya jadi saham. Tapi setelah mendapatkan jaminan dari Menteri BUMN, mereka akhirnya bersedia," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com baru-baru ini.

Dia menjelaskan, kondisi keuangan Merpati sudah cukup akut. Meskipun berbagai langkah penyehatan telah dilakukan sejak 2009, namun masalah keuangan tetap membelit maskapai ini.

Sebagaimana diketahui, Merpati mengajukan opsi mengonversi utangnya dalam bentuk mandatory convertible bond (MCB) sebelum diubah menjadi kepemilikan saham. Opsi ini dilakukan dalam rangka melunasi utang-utangnya senilai Rp 6 triliun. Saham-saham dari para kreditor bisa dijual saat maskapai ini melaksanakan penawaran publik perdana (initial public offering/IPO).

Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo menjelaskan, skema tersebut mengikuti langkah PT Garuda Indonesia Airlines Tbk yang berhasil mengonversi utang menjadi saham. Dengan demikian, para kreditor bisa mendapatkan kembali dananya setelah saham di Garuda dilepas saat maskapai ini IPO.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com