Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Migas RI 2014 Dipatok 900.000 Barrel per Hari

Kompas.com - 05/06/2013, 18:19 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengusulkan asumsi produksi minyak siap jual (lifting) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014 berkisar 860.000-900.000 barrel per hari. Hal ini diharapkan bisa tercapai seiring beroperasinya proyek Cepu.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral A Edy Hermantoro dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (5/6/2013) menuturkan untuk asumsi harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) dipatok 100 dollar AS - 115 dollar AS per barel dalam RAPBN 2014.

Sementara itu, asumsi lifting migas diusulkan 2,09 juta-2,15 juta barrel setara minyak per hari. Dengan rincian, lifting gas bumi ditargetkan 1,23 juta-1,25 juta barel setara minyak per hari, dan lifting minyak 860.000-900.000 barrel per hari.

Menurut Edy, peningkatan lifting migas sesuai amanat dalam Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2012 akan dilakukan melalui optimalisasi perolehan minyak dari cadangan minyak yang ada pada lapangan-lapangan yang beroperasi. Optimalisasi itu antara lain melalui penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR).

Pemerintah juga akan mempercepat pengembangan lapangan baru, dan mempercepat produksi di lapangan-lapangan penemuan baru dan pengembangan lama.

" Kehandalan fasilitas produksi dan sarana penunjang akan ditingkatkan untuk mendorong efisiensi dan menurunkan frekuensi unplanned shutdown," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com