Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Tak Pengaruhi Industri

Kompas.com - 05/06/2013, 20:26 WIB
Stefanus Osa Triyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi dinilai tidak berdampak signifikan terhadap struktur biaya produksi pelaku industri, karena selama ini telah menggunakan BBM non subsidi.

Sekretaris Jenderal Kemenperin, Ansari Bukhari dalam acara Sosialisasi Kebijakan Penyesuaian Subsidi BBM di Kantor Kemenperin, Rabu (5/6/2013) menjelaskan pengurangan tersebut kemungkinan hanya sedikit berdampak pada kenaikan biaya transportasi. Untuk kendaraan yang menggunakan bensin, diperkirakan biaya akan naik 23,8 persen dan untuk disel sebesar 11,9 persen.

Secara umum, kenaikan harga Premium sebesar 44 persen hanya akan menyebabkan kenaikan biaya produksi rata-rata sebesar 1,2 persen. Sementara itu, kenaikan harga Solar sebesar 22 persen akan menyebabkan kenaikan biaya produksi rata-rata sebesar 0,6 persen.

Dengan demikian, jelas Ansari, kenaikan harga BBM baik premium maupun solar tidak akan berdampak secara signifikan terhadap kenaikan biaya produksi sektor industri.

"Oleh karena itu, kebijakan subsidi perlu diubah dari subsidi harga komoditas menjadi prog ram yang tepat sasaran kepada kelompok masyarakat yang lebih membutuhkan," jelas Ansari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com