Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Bank Muamalat Dihargai Rp 625-Rp 975 Per Saham

Kompas.com - 05/06/2013, 20:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Muamalat bakal menjadi bank syariah pertama yang melantai di bursa saham. Jika tak ada aral melintang, maka Muamalat bakal memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester kedua tahun ini.

Sebagai langkah awal sebelum melaksanakan rencana itu, bank mengadakan secondary public offering yang diselenggarakan pada Rabu (5/6/2013). Dalam kegiatan tersebut, Bank Muamalat melepas 407,09 juta saham lama dengan nilai nominal Rp 100. Adapun harga pelaksanaannya nanti ada di kisaran Rp 625-Rp 975 per saham. Artinya, Bank Muamalat bakal meraup duit segar sekitar Rp 254,43 miliar hingga Rp 396,91 miliar lewat aksi korporasi ini.

Andi Sidharta, Direktur Bahana Securities, selaku salah satu underwriter kegiatan ini, menjelaskan bahwa harga tersebut merefleksikan price to book value (PBV) sebanyak 1,3-1,7 kali. "Sementara itu, PBV industrinya sebanyak 1,6 kali," imbuhnya.

Pada saat yang bersamaan, manajemen Bank Muamalat juga melaksanakan kegiatan penawaran umum terbatas (PUT) V dengan melepas 2,21 miliar saham Seri B. Nantinya, saham baru tersebut bakal ditawarkan dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dan juga dibanderol pada kisaran harga Rp 625-Rp 975 per saham.

Lewat right issue ini, Bank Muamalat akan memperoleh duit segar paling sedikit Rp 1,38 triliun. Sementara itu, untuk batas atasnya, Bank Muamalat bakal memperoleh dana Rp 2,15 triliun.

Sayang, Andi enggan mengungkapkan siapa investor yang ingin menyerap saham dari kegiatan private placement ini. "Yang jelas, ada investor asing dan lokalnya juga," pungkasnya. (Dityasa H Forddanta/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com