Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Listrik 2014 Dipatok Rp 81,97 Triliun-Rp 91,1 Triliun

Kompas.com - 05/06/2013, 21:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi VII DPR akhirnya menyetujui usulan subsidi listrik berjalan sesuai yang tercantum dalam Tabel Parameter Subsidi Listrik RAPBN 2014. Dengan demikian, besaran subsidi listrik yang akan diberikan melalui PLN pada tahun depan dari Rp 81,97 triliun sampai Rp 91,10 triliun.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jarman menjelaskan, subsidi listrik yang dibutuhkan memang akan meningkat lagi dari Rp 87,24 triliun dalam APBN-P 2013 menjadi Rp 81,97 triliun-Rp 91,10 triliun dalam RAPBN 2014. Kondisi ini disebabkan meningkatnya biaya pokok produksi (BPP) akibat kenaikan ICP dan kurs/nilai tukar rupiah.

Dalam RAPBN 2014, Kementerian ESDM memperkirakan pertumbuhan ekonomi berkisar antara 6,4 persen dan 6,9 persen. Nilai tukar rupiah diprediksi berada pada kisaran Rp 9.600-Rp 9.800 per dollar AS. Adapun harga minyak dunia atau ICP diperkirakan berada pada 100 dollar AS-115 dollar AS barrel.

"Jika ICP sebesar 100 dollar AS per barrel dan kurs sebesar Rp 9.600 per dollar AS, maka BPP menjadi Rp 1.174 per kWh. Namun jika ICP sebesar 115 dollar AS per barrel dan kurs sebesar Rp 9.800 per dollar AS, maka BPP menjadi Rp 1.220 per kWh," kata Jarman.

Jarman menjelaskan bahwa besaran subsidi listrik yang dibutuhkan jika kurs Rp 9.600 per dollar AS dan ICP 100 dollar AS per barrel adalah Rp 81,97 triliun. Namun jika kurs Rp 9.800 per dollar AS dan ICP 115 dollar AS per barrel, maka besar subsidi listrik yang dibutuhkan adalah Rp 91,10 triliun.

Usulan pemerintah ini diterima sebagian besar anggota Komisi VII DPR RI. Oleh karena tak ada penolakan, Achmad Farial, Wakil Ketua Komisi VII, mengetok palu. Hasil RDP akan segera dibawa untuk rapat kerja dengan Menteri ESDM Jero Wacik yang akan dilaksanakan secepatnya. (Adhitya Himawan/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com