Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Diminta Matikan Ponsel, Pejabat Pukul Pramugari

Kompas.com - 06/06/2013, 15:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pramugari menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan pejabat Pemerintah Provinsi Bangka Belitung hanya karena meminta pelaku mematikan ponsel saat pesawat akan mengudara.

Pramugari maskapai penerbangan Sriwijaya Air bernama Nur Febriani pun melaporkan tindakan Zakaria Umar Hadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Provinsi Bangka Belitung, itu ke Polsek Pangkalan Baru, Bangka, Rabu (5/6/2013) pukul 20.00 WIB.

Ditemui di Bandara Depati Amir, Bangka, pramugari yang akrab disapa Febby ini mengaku dua kali dipukul Zakaria. Ia menduga pemukulan dilakukan karena ia menegur Zakaria supaya mematikan ponselnya di dalam pesawat yang hendak take-off di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

"Sebelum saya menegur, rekan sesama pramugari lainnya juga sudah menegur. Karena saat itu pesawat sudah siap untuk terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang. Tapi saat saya menegur dengan bahasa yang menurut saya sudah sopan, bapak-bapak yang belakangan pejabat di Provinsi Bangka Belitung itu malah marah-marah. Bahasanya kasar dan tidak sopan," tutur Febriani.

Saat pesawat SJ 078 mendarat di Pangkal Pinang lebih kurang pukul 19.30, Febriani mendadak dipukul dari samping. Pesawat itu merupakan penerbangan terakhir untuk rute Jakarta-Pangkal Pinang.

"Saya dipukul menggunakan koran yang digulung, yang ukurannya hampir sama dengan kepalan tangan. Sesudah dipukul pertama kali, saya mencoba lari. Tapi dikejar lalu didorong. Setelah itu saya dipukul lagi. Pukulan itu mengenai telinga dan ada bekas memarnya di balik telinga," kata Febriyani.

Diperoleh informasi, Zakaria, yang juga dimintai keterangan oleh polisi pada saat yang sama, mengaku bahwa pihaknya sudah diperlakukan tidak sopan sebagai penumpang.

"Saya ini kan penumpang, saya ini beli tiket pakai uang, dan seharusnya penumpang itu adalah raja," ujar seorang petugas di Polsek Pangkalan Baru, mengutip keterangan Zakaria.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak maskapai Sriwijaya dan Zakaria. Sementara itu, Febriani dikabarkan sudah tiba kembali di Jakarta, Kamis pagi. (Celestinus Trias HP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

    Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

    Whats New
    Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

    Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

    Whats New
    Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

    Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

    Whats New
    Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

    Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

    Whats New
    Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

    Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

    Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

    Whats New
    Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

    Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

    Whats New
    Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

    Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

    Whats New
    Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

    Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

    Whats New
    Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

    Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

    Whats New
    Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

    Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

    Whats New
    [POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

    [POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

    Whats New
    Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

    Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

    Spend Smart
    Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

    Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com