Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI: Aksi Jual Asing Masih Wajar

Kompas.com - 07/06/2013, 18:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, aliran dana investasi asing yang masuk ke dalam pasar saham domestik masih cukup tinggi, meski sebagian dana tersebut telah keluar akibat aksi ambil untung.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Uriep Budhi Prasetyo menguraikan, jika dibandingkan dengan bursa saham negara lain, indeks BEI dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan yang cukup positif. "Di saat bursa Filipina dan China turun, kita masih positif," kata Uriep di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/6/2013).

Bahkan, lanjut Uriep, dana investasi asing dari Jepang saat ini banyak beredar di pasar saham domestik. Karena itu, Uriep menilai wajar, jika ada dana asing yang keluar lantaran aksi ambil untung. "Pasar harus ada koreksinya untuk ambil untung. Jadi kalau ada yang keluar, itu wajar," ucap Uriep.

Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan, saat ini pemodal asing cenderung melakukan penarikan dananya setelah indeks saham Dow Jones juga sedang masuk tren melemah.

"Namun, kondisi itu cukup baik untuk pasar yang sehat, setelah nilainya terus menanjak. Harus ada saat koreksi. Secara fundamental pasar modal Indonesia juga masih memiliki prospek yang baik," ucap Satrio.

Satrio memperkirakan, penarikan dana asing yang terjadi pada bursa saham di Indonesia dipastikan hanya berlangsung sementara. Selanjutnya, dana investor asing akan kembali masuk ke pasar Indonesia. Satrio menambahkan, awal tahun 2013 ini merupakan sejarah bagi pasar modal Indonesia.

Sebab, investor asing melakukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp 20 triliun. Perlu diketahui, hingga akhir Mei, total dana asing yang masuk Rp 15,85 triliun. (Dea Chadiza Syafina/ Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com