Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis AC Melaju, Panasonic Tambah Kapasitas Produksi

Kompas.com - 10/06/2013, 13:41 WIB
Cokorda Yudhistira

Penulis

SELANGOR, KOMPAS.com - Pertumbuhan positif di sektor properti dinilai turut mendorong meningkatkan penjualan alat penyejuk udara (Air Conditioner/AC) di Indonesia. Faktor pendorong lainnya, bertambah luasnya jaringan listrik di Indonesia.

"Pasar utk AC di Indonesia naik luar biasa, kenaikannya itu antara lain didorong sektor properti," kata Manajer Produk AC PT Panasonic Gobel Indonesia Heribertus Ronny Ardiyanto ketika mendampingi rombongan wartawan di pabrik Panasonic Appliances Air Conditioning Malaysia (PAPAMY) dan Panasonic Appliances Air Conditioning Research and Development Malaysia (PAPARADMY), Selangor, Malaysia, Senin (10/6/2013).

Meningkatnya kebutuhan AC diantisipasi perusahaan manufaktur, termasuk Panasonic, dengan menambah kapasitas produksi. Menurut Ronny, pertumbuhan produksi AC diperkirakan mencapai 20 persen dari produksi semula.

"Kondisi alam geografis Indonesia yang umumnya tropis juga mendukung meningkatnya pasar alat pendingin, termasuk AC," ujar Ronny.

Sebagai salah satu pemimpin pasar AC di Indonesia, Panasonic menyiapkan model-model terkini yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Panasonic memroduksi AC dengan dilengkapi fitur yang semakin canggih dan mampu menghemat pemakaian listrik.

Produk terbaru Panasonic yang sudah tersedia di pasar antara lain AC Panasonic Inverter ECONAVI, AC yang dilengkapi dengan sensor cerdas yang memberikan keleluasaan konsumen untuk hidup lebih sehat dan lebih hemat listrik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com