Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan PAM Jaya Dukung Pengambilalihan PDAM oleh Pemprov

Kompas.com - 10/06/2013, 21:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Provinsi DKI Jakarta (PAM Jaya) yang ditempatkan di PT Palyja dan PT Aetra mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil alih kembali pengelolaan air minum di Ibu Kota.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Serikat Pekerja Air Minum Indonesia PAM Jaya, Sri Rima, mengatakan, langkah ini dianggap sebagai solusi terbaik dan strategis untuk menjamin ketersediaan air minum bagi warga Jakarta dengan harga terjangkau. Selama lebih dari 16 tahun menjalin kerja sama dengan swasta tidak banyak manfaat yang diperoleh masyarakat DKI Jakarta.

"Kami sangat sedih dengan kondisi PAM Jaya sekarang. Dulu, sebelum kerja sama dengan swasta, PAM Jaya masih bisa mencatat untung, tetapi sekarang justru makin buntung. Langkah Pak Jokowi, Gubernur DKI Jakarta, untuk mengambil alih kembali Palyja pantas didukung dan diwujudkan segera," ujar Sri Rima, dalam siaran pers, Senin (10/6/2013).

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Serikat Pekerja PDAM Jakarta Sopiyanto mengatakan, perjanjian kerja sama pengelolaan air minum di Jakarta selama 16 tahun ini terbukti tidak memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat dan negara. Bahkan, karyawan PAM Jaya yang diperbantukan ke Palyja dan Aetra nasibnya justru semakin memburuk.

"Logikanya dengan masuknya swasta, apalagi investor asing kualitas SDM akan meningkat. Tetapi, kami yang bekerja untuk Palyja dan Aetra tidak mendapatkan hal itu. Permintaan kami untuk dilakukan penyesuaian gaji pokok yang terdiri dari gaji dasar dan tunjangan-tunjangan pegawai PDAM Jakarta sudah tertunda lebih dari 10 tahun dan tidak direspons perusahaan," tegas Sopiyanto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com