Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Nusa Dua Siapkan Lajur Khusus Sepeda Motor

Kompas.com - 11/06/2013, 07:26 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Sama seperti Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura, Jembatan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali, juga memiliki lajur khusus sepeda motor.

Jembatan tol yang disiapkan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi APEC pada Oktober 2013 mendatang tersebut diharapkan juga menjadi solusi kemacetan di Jalan Raya Bypass Ngurah Rai.

”Jalan Raya Bypass Ngurah Rai yang beroperasi sejak tahun 1960 tersebut bebannya kini kian berat,” kata Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk Ibnu Purna Muchtar di Denpasar, Bali, Senin (10/6/2013).

Jalan Bypass Ngurah Rai selama ini menjadi satu-satunya akses bagi masyarakat dari arah Denpasar, Kuta, atau Bandara Ngurah Rai yang akan menuju Nusa Dua. Padatnya lalu lintas terutama terlihat di sekitar lampu lalu lintas di seputar Bandara Ngurah Rai atau Simpang Siur menuju arah Denpasar.

Ibnu mengatakan, berdasarkan hasil survei, jumlah kendaraan roda empat atau lebih yang melintas di Bypass Ngurah Rai mencapai lebih dari 40.000 unit per hari. Adapun jumlah sepeda motor yang melintas mencapai 56.000 unit lebih per hari.

Ruas jalan tol yang kini dirampungkan pengerjaannya di Bali disebut jembatan tol-bukan jalan tol-karena sekitar 10 kilometer (km) dari total 12,7 km panjang ruas tersebut berada di atas laut.

Jembatan tol di Bali ini disebutkan mirip Penang Bridge sepanjang 13,5 km di Malaysia dan Union Bridge sepanjang 12,9 km di Kanada.

Jembatan tol di Bali terdiri dari dua jalur, masing-masing memiliki dua lajur selebar 3,5 meter. Di tiap jalur ada lajur khusus motor selebar 3 meter.

Ibnu menuturkan, waktu tempuh Benoa-Nusa Dua pada jam sibuk mencapai lebih dari satu jam, bahkan bisa dua jam. ”Kalau nanti jembatan tol ini sudah rampung, waktu tempuh dua tempat tadi tidak akan lebih dari 15 menit,” ujarnya.

Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Abdul Hadi Hs mengatakan, pembangunan jembatan tol di Bali tersebut membutuhkan biaya investasi Rp 2,4 triliun. ”Sebanyak 30 persen dana internal dan 70 persen pinjaman sindikasi perbankan,” kata Abdul Hadi.

Menurut rencana, proyek jembatan tol tersebut akan rampung pada akhir Juni 2013. Jalan tol akan siap dioperasikan setelah pekerjaan dan uji coba operasional selesai dan dinyatakan laik oleh pemerintah.

Sementara itu, jembatan tol di Bali tersebut akan dioperasikan dengan sistem terbuka. Kendaraan bisa masuk dari Nusa Dua dan keluar di Benoa atau Ngurah Rai.

Kendaraan bisa pula masuk dari Benoa dan ke luar di Nusa Dua atau Ngurah Rai atau masuk dari Ngurah Rai dan keluar di Benoa atau Nusa Dua. (CAS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com